Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Dengan ditabuhnya kentongan secara bersama oleh para petinggi Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Trenggalek serta pejabat lainnya, maka Festival Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Mandiri dan Sejahtera) dan Pekan Kebudayaan Daerah resmi dibuka, Rabu (2/11/2022).
Kegiatan Festival Dewi Cemara ini digelar di Anjungan Cerdas Bendungan Tugu Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek mulai 2-3 November 2022. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara Pemprov Jatim dan Pemkab Trenggalek.
Dalam sambutannya Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Sinarto Eskar menyampaikan bahwa Festival Dewi Cemara ini diikuti oleh 20 Kabupaten di seluruh Jatim.
Dewi Cemara Jatim sebutnya telah mendapatkan apresiasi Nasional bahkan dari ADWI (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) juga memberikan hal yang sama. Adapun Desa Wisata di Jatim yang mendapat apresiasi Nasional berasal dari Kabupaten Blitar, Sumenep, Trenggalek dan Bondowoso.
“Ini luar biasanya,” paparnya.
Sinarto melanjutkan dalam perkembangannya jumlah Desa Wisata di Jatim saat ini telah mencapai lebih dari 573, bahkan do tahun kemarin terdapat 22 Desa Wisata yang mendapatkan penghargaan dari Pemerintah Pusat.
“Tahun ini tematiknya adalah menggelar warisan budaya tak benda dan di Jawa Timur lebih dari seratus diakui oleh Nasional, artinya apa sudah diakui dan ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Pemerintah Republik Indonesia,” jelasnya.
Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Edy Suprayitno dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemkab Trenggalek telah mencanangkan Seratus Desa Wisata atau dikenal dengan singkatan Sadewa.
“Sejak tahun 2021, 35 Desa Wisata sudah dikembangkan. Kemudian tahun 2022 ini 35 Desa Wisata, sisanya nanti tahun 2023,” kata Edy dalam sambutannya.
Lebih lanjut Edy menguraikan bahwa terdapat ciri khas tersendiri dalam pengelolaan Desa Wisata di Trenggalek, dimana tiap Desa Wisata diampu oleh satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Lebih dari itu sambungnya lokasi Desa Wisata di Kabupaten Trenggalek secara umum berada di kawasan hutan milik Perhutani. Pemkab Trenggalek sendiri dalam upaya memanfaatkan lahan untuk kepentingan Desa Wisata tersebut telah menjalin kerjasama dengan Perhutani setempat.
Dalam kesempatan tersebut Pemprov Jatim juga memberikan Bantuan Sarana Produktif Pariwisata sebesar 50 juta kepada 10 Desa Wisata dan pemberian Piagam Apresiasi Festival Dewi Cemara pada 10 Desa Wisata.
Berikut ini Desa Wisata yang mendapatkan bantuan sebesar 50 juta dari Pemprov Jatim yakni Desa Wisata Agrosari B29 Lumajang, Desa Wisata Osing Kemiren Banyuwangi, Desa Wisata Tamansari Banyuwangi, Desa Wisata Geni Langit Magetan, Desa Wisata Serang Blitar, Desa Wisata Ngadas Malang, Desa Wisata Sanankerto Malang, Desa Wisata Gubuk Klakah Malang, Desa Wisata Pujon Kidul Malang, Desa Wisata Kelurahan Sidokumpul Gresik, Desa Wisata Ketapanrame Mojokerto, Desa Wisata Kampung Blekok Situbondo, Desa Wisata Tulungrejo Kota Batu, Desa Wisata Kampung Tenun Ikat Bandar Kidul Kediri, Desa Wisata Bejijong Mojokerto, Desa Wisata Pandanrejo Batu, Desa Wisata Pejambon Bojonegoro, Desa Wisata Sendang Pacitan, Desa wisata Sumbatan Magetan, Desa Wisata Sidomulyo Jember, Desa Wisata Aengtongtong Sumenep.
Adapun Desa Wisata yang mendapatkan Piagam Apresiasi Festival Dewi Cemara adalah Desa Wisata Tirto Agung Bondowoso, Desa Wisata Sendang Tulungagung, Desa wisata Keling Kediri, Desa Wisata Klatakan Situbondo, Desa Wisata Kuningan Blitar, Desa Wisata Doudo Gresik, Desa Wisata Durensari Trenggalek, Desa Wisata Ketapanrame Mojokerto, Desa Wisata Sumorobangun Kewowor Ponorogo, Desa Wisata Pandanrejo Batu.