Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Menanggapi pernyataan dari Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto yang meminta agar Rumah Sakit Panggul segera dibuka pada bulan maret tahun ini, Plt Dinas Kesehatan Trenggalek Sunarto bilang insya’allah.
“Ya kami berupaya ya, berupaya. Kalau pasti itu, sudah insya’allah,” kata Sunarto usai melakukan rapat kerja dengan komisi II di Gedung DPRD Trenggalek, Rabu (1/03/2023).
Sunarto kemudian mengatakan sebagai salah satu syarat agar rumah sakit bisa beroperasional adalah memiliki ijin operasional. Sementara hingga saat ini Rumah Sakit Panggul belum mengantongi ijin operasional.
Ia sendiri tidak bisa memastikan ijin operasional akan kelar dalam satu minggu ke depan ini. Alasannya karena hingga saat ini Rumah Sakit Panggul belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha).
“Pokoknya kalau NIB itu sudah ada, ijin operasional baru bisa kita proses,” terangnya.
Sunarto menjelaskan Rumah Sakit Panggul sendiri mulai dibangun sejak tahun 2019 hingga saat ini dan menggunakan sumber dana dari APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Kendati demikian Sunarto belum bisa menyampaikan berapa total anggaran yang digunakan untuk pembangunan rumah sakit tersebut.
Ia hanya menyampaikan bahwa pembangunan Rumah Sakit Panggul dibangun secara bertahap sesuai dengan master plan yang ada.
“Jadi tahun ini ini, tahun ini ini, gitu,” jelasnya.
Untuk tahun ini sebutnya Rumah Sakit Panggul masih melakukan pembangunan untuk ruang rawat inap dan rawat jalan.
Terkait dengan target pendapatan, Sunarto mengatakan bahwa tahun ini Rumah Sakit Panggul dibebani target pendapatan senilai 5 milyar. Adapun dokter yang ditugaskan di Rumah Sakit Panggul nanti kata dia hanya satu orang dokter.
“Sementara yang sudah ready satu, dokter dalam,” katanya.