Pranoto: Agenda “Mening Deh” Tidak Ada Kaitannya dengan Kampanye Caleg

Pranoto: Agenda “Mening Deh” Tidak Ada Kaitannya dengan Kampanye Caleg
Ketua Komisi III DPRD Trenggalek Pranoto (Pakai Kopyah)/Foto: Kanaltujuh.com

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Ketua Komisi III DPRD Trenggalek Parnoto menegaskan agenda Bupati Makaryo Ning Deso atau lebih dikenal dengan istilah “Mening Deh” yang digelar tiap hari Rabu bukanlah agenda kampanye politik.

Iklan

Pernyataan ini sengaja disampaikan Pranoto menanggapi statement dari Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Alwi Burhanudin yang menyebut bahwa agenda “Mening Deh” bisa untuk kampanye Caleg (Calon Legislatif) tertentu.

“Agenda Mening Deh itu tidak ada kaitannya dengan kampanye Caleg tertentu, sekali lagi tidak ada kaitannya dengan kampanye maupun politik,” tegasnya, Sabtu (18/3/2023).

Baca Juga:
Anggota Dewan Iqmal Eaby Serap Aspirasi Warga Dongko, Soroti Kerusakan Jalan dan Pengembangan Penerangan

Parnoto menjelaskan agenda “Mening Deh” merupakan program dari pemerintah Kabupaten Trenggalek dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya dengan adanya program tersebut masyarakat justru terbantu dan bisa mendapatkan pelayanan secara dekat dan cepat.

“Coba kita lihat pada saat Mening Deh itu digelar di salah satu desa, di sana banyak warga desa setempat dan sekitarnya yang meminta pelayanan, seperti pelayanan Adminduk, pelayanan kesehatan, pelayanan perizinan dan lali-lain,” jelasnya.

“Jadi pada saat Mening Deh itu digelar, hampir seluruh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) memang dikerahkan di sana, untuk apa, untuk mendekatkan pelayanan pada masyarakat,” tandasnya.

Baca Juga:
Bapemperda DPRD Trenggalek Sepakati 17 Raperda Prioritas Untuk Program Tahun 2025

Perlu diketahui, kata dia, Bupati Trenggalek telah mencanangkan 3 sasaran pembangunan di tahun 2024 yakni melestarikan lingkungan, mendekatkan pelayanan dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Nah agenda Mening Deh itu bagian dari pendekatan layanan. Jadi jangan ditafsirkan ini agenda kampanye. Kalau tiap ada program lalu dikaitkan dengan politik, waduh bisa-bisa gak jalan program pemerintah ini,” ucapnya.

Pranoto justru menduga apa yang disampaikan Ketua Komisi I merupakan bagian dari upaya penjegalan terhadap program yang tengah dikibarkan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek saat ini.

“Saya rasa ini bagian dari upaya penjegalan, tolonglah jangan memiliki asumsi seperti itu. Mari kita sama-sama dukung program ini demi kepentingan masyarakat kita sendiri,” tutupnya.

Baca Juga:
Ketua Komisi III Sebut Pembangunan Infrastruktur Di Trenggalek Kurang Merata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *