Kolom  

Audit Internal Bank Melalui Teknologi

Andhika Wahyudiono, Dosen UNTAG Banyuwangi/Foto: Kanaltujuh.com
Andhika Wahyudiono, Dosen UNTAG Banyuwangi/Foto: Kanaltujuh.com

Dalam era kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, keberadaan auditor internal dalam sebuah bank memiliki peran yang sangat krusial. Mereka bertanggung jawab untuk memastikan bahwa proses audit berjalan dengan efektif, efisien, dan menghasilkan hasil yang berkualitas. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, auditor internal bank perlu terus mengikuti perkembangan teknologi yang tepat serta mengembangkan kompetensi dan keterampilan mereka agar dapat melaksanakan audit dengan cepat, akurat, komprehensif, dan berkualitas.

Ketua Umum Ikatan Audit Intern Bank (IAIB) Indonesia dan Chief Audit Executive Bank CIMB Niaga (CIMB Niaga), Antonius Gunadi, mengungkapkan pentingnya auditor internal untuk memiliki komitmen yang kuat terhadap tugas dan tanggung jawabnya. Selain itu, auditor juga harus mengembangkan kompetensi, kelincahan (agility), dan resiliensi untuk menghadirkan hasil audit yang memiliki nilai tambah dan dampak yang signifikan bagi stakeholder bank. Dalam keterangan tertulisnya, Antonius Gunadi menekankan betapa pentingnya auditor internal dalam memberikan nilai tambah melalui hasil audit yang berkualitas.

Iklan

Dalam mendukung peningkatan efektivitas proses audit internal, IAIB menyelenggarakan National Conference 2023. Beberapa tokoh terkemuka di bidang keuangan dan perbankan seperti Deputi Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hidayat Prabowo, Direktur Eksekutif Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan Bank Indonesia Y. Sudiatmaka, dan Ketua Umum Ikatan Bankir Indonesia (IBI) Haryanto T. Budiman, Ph.D, hadir dalam konferensi ini sebagai keynote speaker untuk memberikan dukungan dan inspirasi bagi auditor internal bank.

Konferensi ini juga diisi dengan berbagai sesi yang membahas topik-topik relevan untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan auditor intern bank. Beberapa tema yang diangkat antara lain adalah Audit 4.0 (Audit Intern di Masa Depan), environmental social governance (ESG), Harapan Komite Audit, Ekonomi Makro terkini, Evolusi Standar Audit Global (IPPF), Keamanan Siber dan Manajemen Risiko IT, Manajemen Risiko Fraud, dan Perlindungan Data Pribadi Nasabah.

Antonius Gunadi menjelaskan bahwa pilihan topik-topik tersebut bertujuan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan peserta konferensi agar mereka dapat memahami bagaimana profesi auditor intern di masa depan. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang perkembangan industri dan risiko yang dihadapi, para auditor diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi risiko dengan lebih baik dan efektif selama proses audit.

Selain mendapatkan pemahaman yang luas dari para keynote speaker dan panelis, konferensi juga memperkenalkan berbagai solusi teknologi terkini yang dapat diterapkan dalam proses audit. Perusahaan penyedia teknologi seperti Diligent, NCS, BDO, dan Protergo memberikan paparan tentang pentingnya penerapan transformasi digital dalam bidang audit intern, seperti data analytics dan penggunaan teknologi Artificial Intelligence, serta Machine Learning. Integrasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi audit serta memberikan hasil yang lebih komprehensif.

Dalam kesempatan tersebut, Antonius Gunadi mengucapkan terima kasih kepada para keynote speakers, panelis, moderator, serta semua peserta yang telah berpartisipasi dengan antusias dalam konferensi. Ia juga tak lupa menyampaikan apresiasi kepada para sponsor yang telah mendukung acara ini sehingga konferensi berjalan sukses. Berbagai feedback positif dan apresiasi dari para pembicara, peserta, dan rekan-rekan seprofesi menjadi pendorong bagi IAIB untuk terus meningkatkan dan mengembangkan diri dalam menyelenggarakan kegiatan-kegiatan sejenis di masa mendatang.

Sebagai kesimpulan, peningkatan efektivitas proses audit internal bank menjadi hal yang sangat penting dan memerlukan kolaborasi yang sinergis antara kemajuan teknologi dan pengembangan kompetensi auditor. Dalam era digital ini, peran teknologi tidak bisa diabaikan begitu saja. Dengan menerapkan teknologi yang tepat, auditor internal dapat meningkatkan produktivitas dan akurasi dalam pelaksanaan audit.

Penerapan teknologi dalam proses audit membawa berbagai manfaat yang sangat berarti. Auditor internal dapat menggunakan perangkat lunak khusus untuk mengotomatisasi beberapa tugas rutin, sehingga mereka dapat fokus pada analisis yang lebih mendalam. Selain itu, teknologi juga memungkinkan auditor untuk melakukan pengumpulan dan analisis data secara lebih cepat dan efisien.

Namun, tidak hanya teknologi yang menjadi faktor penentu kesuksesan audit internal. Pengembangan kompetensi auditor juga memegang peranan krusial. Auditor perlu terus meningkatkan pemahaman mereka tentang perkembangan industri, regulasi terbaru, dan inovasi keuangan. Dengan pemahaman yang mendalam, auditor akan mampu menghadapi tantangan yang kompleks dan beragam yang mungkin muncul dalam proses audit.

Kolaborasi antara teknologi dan kompetensi auditor akan menghasilkan audit yang lebih cepat, akurat, komprehensif, dan berkualitas. Hasil audit yang lebih baik ini tidak hanya menguntungkan bank sebagai institusi, tetapi juga memberikan nilai tambah yang signifikan bagi seluruh stakeholder bank. Kepercayaan stakeholder terhadap keuangan bank akan semakin kuat, sehingga bank dapat tetap berada dalam jalur yang aman dan berkelanjutan.

Proses audit internal yang efektif, bank dapat mengidentifikasi potensi risiko dengan lebih baik, meminimalkan kemungkinan terjadinya fraud, dan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini berdampak positif pada reputasi bank di mata masyarakat dan regulator.

Dalam menghadapi era persaingan global yang ketat dan perubahan yang cepat, kesinambungan institusi keuangan menjadi prioritas utama. Kolaborasi yang harmonis antara teknologi dan kompetensi auditor akan menjadi pilar yang kokoh bagi bank dalam mencapai kesuksesan jangka panjang. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan industri, kolaborasi ini juga harus terus menerus ditingkatkan untuk tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan masa depan.


Andhika Wahyudiono

Artikel opini ini ditulis oleh

Andhika Wahyudiono

(Andhika Wahyudiono, Dosen UNTAG Banyuwangi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *