Brigjen TNI G Eko Sunarto : Bela Negara Itu Mudah Diucapkan Tapi Sulit Dilaksanakan

Brigjen TNI G Eko Sunarto : Bela Negara Itu Mudah Diucapkan Tapi Sulit Dilaksanakan
foto : Syah Natanegara Wabup Trenggalek(kiri) dan Brigjen G Eko Sunarto (kanan) Ditjen Pothan Kemhan RI

Trenggalek,kanaltujuh.com,-

Direktur Bela Negara Brigadir Jenderal TNI G. Eko Sunarto mengatakan sosialisasi bela negara terhadap para perangkat desa dinilai sangat penting. Alasannya karena perangkat desa merupakan ujung tombak sekaligus harapan bagi pemerintah dalam memberikan kesadaran bela negar bagi masyarakat.

Iklan

Pernyataan ini disampaikan Eko usai memberikan sambutan dan sekaligus membuka sosialisasi bela negara di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, Senin (09/10/2023).

“Bela negara ini memang mudah untuk diucapkan, tapi sulit untuk dilaksanakan, karena apa ini sudah tertuang di dalam Undang-Undang Dasar, amanat Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 dan 30, setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban dalam pembelaan negara,” kata Eko.

Baca Juga:
Dana 350 Juta Untuk Disabilitas Dicoret Bappeda, Politisi Gerindra Minta Penjelasan

Lebih lanjut Eko mengatakan yang diharapkan dari adanya sosialisai ini adalah masyarakat memiliki rasa yang kuat terhadap cinta tanah air, karena ada lima dasar bela negara yang ditanamkan dalam sosialisasi, salah satunya adalah cinta tanah air.

Ia lalu memberikan contoh soal cinta tanah air bahwa saat ini banyak orang Indonesia yang kuliah di luar negeri dan selanjutnya memilih beralih menjadi warga negara lain.”Nah inikan salah satu wujud bahwa kita kurang cintanya terhadap tanah air,” terangnya.

Eko kemudian menyampaikan sosialisasi bela negara ini dilaksanakn di 12 kota di seluruh Indonesia dan lokasi terakhir yang dijadikan tempat sosialisasi adalah Jawa Timur tepatnya kota Trenggalek. Trenggalek sendiri merupakan satu-satunya kota di Jawa Timur yang dijadikan tempat sosialisasi bela negara dari kementrian pertahanan.

Baca Juga:
Anggota Dewan Iqmal Eaby Serap Aspirasi Warga Dongko, Soroti Kerusakan Jalan dan Pengembangan Penerangan

Sementara Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara dalam kesempatan yang sama menyampaikan bela negara merupakan hak dan kewajiban bagi warga negara Indoensia.

Kegiatan seperti ini kata dia perlu sering dilaksanakan, agar kesadaran ataupun pengetahuan tentang bela negar ini bisa lebih baik lagi nantinya.

“Terlebih hari ini banyak sekali ancaman-ancaman global yang kemungkinan bisa masuk ke Indonesia, baik itu ancaman dari luar maupun ancaman dari dalam,” kata Syah.

Oleh karena itu sambungnya sebagai warga negara Indonesia harus  dibekali dengan pengetahuan untuk bisa mempertahankan negara tercinta ini.

Baca Juga:
Ketua Komisi III Sebut Pembangunan Infrastruktur Di Trenggalek Kurang Merata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *