Kanaltujuh.com –
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkap bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Menteri Keuangan, Sri Mulyani telah melakukan pertemuan rutin sebagai Dewan Pengarah di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN).
Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas mengenai situasi bangsa dan negara, termasuk aspek fiskal yang dianggap penting oleh Hasto.
“Tentu saja juga berbicara tentang bangsa dan negara, berbicara tentang fiskal, itu merupakan hal penting,” kata Hasto kepada wartawan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (03/02/2024).
Saat diminta tanggapan tentang kabar pengunduran diri Sri Mulyani, Hasto enggan menjawab, namun dirinya menyoroti upaya politisasi bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan elektoral, serta menekankan pentingnya mengutamakan kepentingan nasional.
“Ya saat ini kan ada upaya-upaya untuk menggunakan bansos demi kepentingan elektoral, sampai anggaran setiap kementerian dipotong 5 persen untuk elektoral. Ini kan kita harus melihat kepentingan nasional yang lebih besar,” kata Hasto.
“Maka membagikan bansos untuk rakyat itu menunjukkan komitmen kerakyatan, tetapi ketika bansos sudah dipolitisasi untuk kepentingan paslon 02, bahkan ada bansos juga yang masuk ke kantong-kantong partai paslon 02, ini menunjukkan pelanggaran serius karena bansos anggaran rakyat, dari pajak kita, harus kembali pada rakyat secara tepat,” sambungnya.
Meskipun Hasto tidak merinci isi pertemuan Megawati dan Sri Mulyani, dia menegaskan bahwa fokusnya adalah pada kepentingan rakyat, bangsa, dan negara.
Hasto juga menyatakan bahwa para menteri PDIP akan hadir dalam kampanye akbar Ganjar-Mahfud di Gelora Bung Karno.
“Menteri-menteri PDIP nanti ikut hadir di kampanye rakyat ini ya, nanti kita lihat,” pungkasnya.