Tentunya kalian tidak asing dengan kata “Insecure”. Ya, Merasa tidak aman dan tidak percaya diri yang seringkali menghantui perasaan seseorang. Merasakan insecure adalah hal yang normal dan wajar, karena itu adalah bagian dari proses belajar dan berkembang. Namun, apakah kamu pernah berpikir sejenak untuk memahami apa yang membuat perasaan insecure ini muncul. Apakah hal itu berdampak bagi pola pikir kita? Pada artikel ini kita akan membahas apa arti, penyebab dan cara mengatasi perasaan insecure.
Sumber : https://id.pinterest.com/alenggoweni/.
Apa itu Insecure ?
Insecure berasal dari bahasa Inggris yang artinya ( merasa tidak aman ) yang sekarang beralih menjadi bahasa gaul & banyak diucapkan oleh kaum muda dipercakapan sehari-hari ataupun di dalam dunia sosial media. Jika seseorang mempunyai perasaan Insecure pastinya sering mengalami rasa kurang percaya diri ketika menghadapi segala aspek kehidupan. Sulit sekali bagi seseorang ketika akan membentuk hubungan yang awet. Karena mereka mempunyai persepsi dirinya tentang ketidakmampuan. Ada juga beberapa kondisi yang sering menyertai, diantaranya yaitu : kecemasan, perasaan takut, keraguan dan rasa khawatir. Dan inilah yang dimaksud makna dari “ merasa tidak aman “. Sumber https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-arti-insecure-dalam-psikologi-wajib-tahu?srsltid=AfmBOop54wmkmOkPlxFhwT2gDl9DMBhaBeyq9nYgk_zR7asmJ7hJc1Y1.
Sumber : https://id.pinterest.com/pngtree/.
Faktor yang Menyebabkan Insecure
- Mengalami Rasa Trauma
Penyebab ini dapat timbul karena sebuah penolakan / kegagalan yang menjadikan pengalamannya memancing rasa trauma. Inilah yang menyebabkan perasaan tidak pantas, tidak mampu, dan melihat diri dengan sudut pandang yang negatif. Kondisi ini dapat menganggu terhadap kualitas hidup seseorang.
- Sifat Perfeksionis
Seseorang dengan sifat Perfeksionis akan memaksakan dirinya agar semua hal dapat berjalan dengan sempurna, rentan sekali memiliki rasa insecure. Sifat ini akan muncul ketika keadaan tidak sesuai dengan harapan. Yang pada akhirnya merasa kecewa dan cenderung menyalahkan diri sendiri. Sifat Perfeksionis yang berlebihan juga dapat mengganggu kondisi mental seseorang.
- Berada dilingkungan yang tidak mendukung
Perlu diketahui bahwa lingkungan seseorang akan berpengaruh dalam kehidupan. Jika seseorang hidup dilingkungan yang kurang baik terkhusus ketika kurang dukungan ataupun rasa kasih sayang. Ini akan menyebabkan seseorang merasa insecure. Hal ini dapat terjadi Ketika seseorang menjadi korban perundungan ataupun korban bullying Pada kondisi ini akan timbul rasa tidak percaya diri & kerap menyalahkan diri sendiri.
Selain itu, Pengunaan media sosial yang berlebihan dapat memicu rasa insecure seseorang, dan ini lebih sering terjadi pada usia remaja.
Cara Mengatasi Insecure
- Menemukan Jati Diri
Kamu perlu memahami siapa kita, apa yang inginkan & hal apa yang membuat kita menjadi lebih bahagia. Ketika ingin merasakan kepercayaan dalam diri, maka lepaskanlah peran yang tidak sesuai dengan tujuan kamu dan tetaplah fokus pada pengembangan diri. Proses menemukan jati diri tentunya sangat memerlukan waktu dan kejujuran dengan diri sendiri. Kamu harus bersedia menerima kelemahan dan juga harus bisa mengembangkan kekuatan yang dimiliki. Lakukanlah refleksi pada diri sendiri agar dapat lebih memahami keadaan sendiri. Dengan itu, kamu dapat memahami nilai-nilai, tujuan, dan passion dalam diri. Sebagaimana apa yang dikatakan Steve Jobs, “Jangan biarkan orang lain menentukan apa yang Anda ingin lakukan dengan hidup Anda.” Dengan menemukan jati diri, kita dapat menjadi lebih mandiri, lebih percaya diri, dan lebih bahagia.
- Teruslah Berpikir Positif
Salah satu penyebab rasa insecure muncul yaitu karena pikiran negatif yang berasal dari hasil interaksi dilingkungan sekitar. Semakin dibiarkan, maka perasaan itu akan terus muncul. Maka dari itu, ubahlah pola pikir dari setiap keadaan yang telah terjadi, Ambilah sisi positif & teruslah bangun energi positif untuk membuat perasaan menjadi lebih baik.
- Menerima Ketidaksempurnaan
Setiap orang tentunya memiliki kelemahan dan kekuatan. Kamu harus siap menerima kelemahan dalam diri & berfokus pada kekuatan yang dapat dikembangkan. Dengan ini, kamu akan lebih merasakan ketenangan tanpa harus mendengar validasi orang lain. Menurut Alvi Syahrin dalam bukunya : “ Nilaimu tidak tergantung pada validasi orang lain “.
Jangan sampai Insecure menguasai kehidupanmu, setiap orang tentunya mempunyai keunikan tersendiri yang pastinya tidak dimiliki orang lain. Stop membandingkan dirimu dengan orang lain, karena hal ini akan membuat keadaan lebih buruk. Tetaplah fokus pada pengembangan diri dan percayalah pada diri sendiri.
Penulis : Kaana Taqiyya Ashshidqi, Mahasiswi Akuntansi Syariah STEI SEBI Depok