Jakarta, Kanaltujuh.com –
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut pihaknya sedang menguji coba sejumlah obat-obatan alternatif baru untuk penanganan Covid-19. Dalam pelaksanaanya, Kemenkes bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta berbagai rumah sakit vertikal untuk melakukan review dan uji klinis terhadap obat-obatan tersebut.
“Obat-obatan tersebut sudah kami approach pabrikannya, dan beberapa bahkan sudah mulai uji klinis,” ungkap Budi Gunadi dalam konferensi pers daring, Senin, 4 Oktober 2021.
Budi mengatakan obat-obatan yang diuji memiliki banyak ragam. Ada yang sifatnya antibodi monoklonal yang banyak dibuat perusahaan seperti Regeneron, hingga perusahaan farmasi Korea Selatan, Celltrion. Ada juga obat-obatan antivirus baru seperti yang belakangan ramai didiskusikan seperti molnupiravir.
“Diharapkan di akhir tahun ini kami sudah mengetahui obat mana yang cocok untuk kondisi masyarakat kita,” ujar Budi.
Pada akhir Juli 202 lalu, Kemenkes juga telah memastikan beberapa obat terapi Covid 19 seperti Azithromycin, Oseltamivir, dan Favipiravir akan masuk pasar Indonesia. Perusahaan farmasi dalam negeri juga telah diminta menggenjot produksi obat-obat tersebut.
Untuk beberapa obat lain yang belum bisa diproduksi di dalam negeri, seperti Remdesivir, Actemra, dan Gammara, maka pemerintah akan melakukan impor.