Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Rapat paripurna dengan agenda penyampaian jawaban Bupati terhadap Pandangan Umum Fraksi-Fraksi di gelar di Graha Paripurna Gedung DPRD Trenggalek, Kamis (14/10).
Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin dalam kesempatan tersebut menyampaikan terkait pertanyaan dari semua fraksi yang dibacakan melalui Pandangan Umum (PU) beberapa waktu yang lalu.
Yang pertama, pertanyaan dari semua fraksi adalah berapa target dan letak lokasi sasaran Sambungan Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (SRMBR) mulai tahun 2022 hingga 2024 dan berapa jumlah sambungan rumah sampai dengan tahun 2021serta seberapa besar PAD yang didapat oleh Pemkab Trenggalek.
“Perumda air minum Tirta Wening Trenggalek akan melaksanakan pemasangan 1.050 SRMBR per tahun dan total sampai 2024 sejumlah 3.150 SRMBR,” paparnya melalui rapat paripurna yang digelar secara virtual.
Dengan begitu lanjutnya bisa menambah pelayanan kepada masyarakat berpenghasilan rendah sejumlah kurang lebih 18.900 jiwa.
“Dengan capaian tersebut dapat diproyeksikan penambahan pendapatan sampai tahun 2024 kurang lebih 2 milyar. Sehingga bisa mencapai tarif full cost recovery dalam upaya menuju PAD,” terangnya.
Kemudian lokasi sasaran SRMBR adalah seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek utamanya yang telah menyediakan unit Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di 13 Kecamatan, 86 desa dan kelurahan.
Selanjutnya menanggapi pertanyaan dari fraksi-fraksi tentang tidak mengalirnya air saat dibutuhkan, Bupati Arifin menyampaikan Perumda Tirta Wening Trenggalek telah menyiapkan 3 skema.
“Yang pertama menjaga kualitas, yang kedua menjaga kuantitas dan yang ketiga menjaga kontinuitas,” jelasnya.
Dalam hal menjaga kualitas sambungnya Perumda Tirta Wening setiap bulan melakukan uji laboratorium. Kemudian dalam hal kuantitas akan memaksimalkan sumber air bayong dan penambahan sumur dalam.
Selanjutnya dalam hal kontinuitas Perumda Tirta Wening telah memasang boster penambahan tekanan di wilayah yang rawan terhadap tekanan air pada waktu jam puncak pemakaian air secara bersamaan.
Soal laporan keuangan dan rasio keuangan dari Perumda Tirta Wening adalah 107.664.799.577,99 untuk total modal. Kemudian soal pendapatan adalah 9.804.856.189,25 rupiah.