Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Meski vaksinasi dosis 1 di Kabupaten Trenggalek telah mencapai lebih dari 50 persen, namun hingga saat ini Trenggalek masih berada di level 3. Apa penyebabnya berikut penjelasan dari Saeroni Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Kabupaten Trenggalek.
Saeroni mengatakan terhitung hingga hari Sabtu 6 November 2021 vaksinasi untuk dosis 1 telah mencapai 50, 15 persen. Sementara vaksinasi untuk lansia 28,68 persen. Tiga hari kemudian vaksinasi dosis 1 dan vaksinasi untuk lansia mengalami peningkatan.
“Sampai kemarin (9/11) dosis 1 itu mencapai 52,25 persen, untuk lansia 30,97 persen ” kata Saeroni di ruang kerjanya, Rabu (10/11).
Saeroni kemudian menyampaikan alasan kenapa kuota untuk lansia berjalan lambat. Menurutnya secara umum lansia itu mengalami rasa takut jika harus menjalani vaksin.
Selain itu kata dia, lansia ketika dilakukan check up sebelum di vaksin didapati adanya penyakit tertentu. Sehingga proses vaksinasi yang semestinya dilakukan pada saat itu menjadi tertunda.
“Misalkan tekanan darahnya diatas 180 lebih, nah itu ditunda (vaksinasinya). Itu banyak yang seperti itu,” terangnya.
Dengan adanya kendala seperti itu, maka capaian kuota vaksinasi untuk lansia di Kabupaten Trenggalek menjadi rendah.
Ia lantas menyarankan agar kuota vaksinasi untuk lansia segera terpenuhi, hendaknya para lansia di Kabupaten Trenggalek tidak takut untuk di vaksin.
Lebih dari itu agar target vaksinasi untuk lansia terpenuhi 40 persen, maka ia berharap per RT di Kabupaten Trenggalek bisa dihadirkan 2 orang lansia untuk di vaksin. Dengan begitu Trenggalek akan bisa mencapai level 2.