Gaza-Palestina, Kanaltujuh.com
Pasukan Israel mengebom markas polisi dan gedung keamanan di Gaza, pihak berwenang mengatakan 69 warga Palestina tewas, termasuk 17 anak-anak, sejak eskalasi dimulai. Kabar tersebut dilansir oleh media Al Jazeera.
Penduduk Palestina di Jalur Gaza bangun pada hari Kamis untuk memperingati Idul Fitri, salah satu acara paling suci dalam kalender Islam, di tengah situasi pemboman udara tanpa henti oleh pasukan Israel.
Pengeboman besar-besaran di Jalur Gaza berlanjut hingga Kamis pagi ketika pasukan Israel melancarkan serangkaian serangan udara di berbagai lokasi.
“Sebagian besar Gaza sudah bangun,” kata Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera, mencatat bahwa pemboman berlanjut hingga malam dan Kamis pagi.
“Dari waktu ke waktu Anda mendengar ledakan keras, dan gedung-gedung terguncang.”
Hamas membenarkan bahwa komandannya di Kota Gaza, Bassem Issa, telah tewas dalam serangan udara Israel bersama dengan anggota senior lainnya dari kelompok itu.
Sumber lokal mengatakan jet tempur Israel membom situs-situs milik kelompok bersenjata Palestina, selain gedung keamanan dan polisi.
Di lingkungan Tel al-Hawa Kota Gaza, seorang wanita hamil, Reema Telbani dan anaknya tewas dalam serangan Israel di rumah mereka. Pasangan lansia di lingkungan Sheikh Zayed di Gaza juga dikubur di bawah reruntuhan kediaman mereka, setelah serangan Israel.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan jumlah korban tewas secara keseluruhan sejak dimulainya serangan terbaru mencapai 69, termasuk 17 anak-anak dan delapan wanita pada Kamis pagi. Lebih dari 390 lainnya terluka.
Hamas, kelompok yang menguasai Jalur Gaza, juga meluncurkan rentetan roket ke Israel, aksi itu merupakan aksi balasan setelah rudal Israel menghancurkan menara ketiga di wilayah pantai yang terkepung.
Setidaknya enam orang Israel, termasuk satu anak, juga tewas. Tentara Israel mengatakan sekitar 1.500 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel dan mereka telah menambahkan bala bantuan di dekat tanah timur kantong itu.