Jakarta, Kanaltujuh.com –
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan total korban meninggal dunia akibat erupsi Gunung Semeru hingga Sabtu (11/12), mencapai 46 jiwa, sementara sembilan orang lainnya juga masih hilang.
“Korban meninggal dunia per hari ini, Sabtu (11/12), pukul 18.00 WIB, berjumlah 46 jiwa,” jelas Plt Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam pernyataan resminya.
Hingga saat ini, kata Abdul, sembilan orang masih dinyatakan hilang, sementara 18 lainnya menderita luka berat dan 11 mengalami luka ringan.
Tim pencarian dan pertolongan (SAR) masih terus melakukan pencarian korban di bawah koordinasi Basarnas. Mereka memfokuskan pencarian di tiga sektor.
Sementara itu, jumlah warga yang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru saat ini tercatat mencapai 9.118 jiwa. Para penyintas tersebar di 115 titik pos pengungsian.
Dalam upaya penanganan situasi darurat ini, pemerintah daerah mendirikan pos komando (posko) yang berlokasi di Kecamatan Pasirian.
Untuk pelayanan warga, posko utama tanggap darurat di Lumajang membuka pusat layanan atau call center di nomor 081234570077.
“Ini diharapkan dapat membantu warga yang membutuhkan dukungan pelayanan selama masa tanggap darurat hingga 17 Desember 2021,” jelas Abdul.