Via Safari, Bupati Arifin Minta DKP Trenggalek Tingkatkan Ekonomi dan Tanggulangi Kemiskinan

Via Safari, Bupati Arifin Minta DKP Trenggalek Tingkatkan Ekonomi dan Tanggulangi Kemiskinan
Via Safari, Bupati Arifin Minta DKP Trenggalek Tingkatkan Ekonomi dan Tanggulangi Kemiskinan/Foto: Dokpim

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek memaksa Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin melakukan road show safari ke beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

Iklan

Sasaran safari kali ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek.

Dalam keterangannya seperti yang dirilis oleh Dokpim Pemkab Trenggalek Bupati Arifin meminta agar DKP Trenggalek mampu memberikan kontribusi dalam upaya peningkatan ekonomi dan menanggulangi kemiskinan ekstrim.

Terkait keterbatasan anggaran yang dimiliki oleh Pemkab Trenggalek, Bupati Arifin menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya memberikan dampak yang besar.

Baca Juga:
Komisi II DPRD Trenggalek Minta Dinas Perinaker Rasionalisasi Anggaran 2025

“Sebagai contohnya seperti program yang tidak lagi berupa hibah, namun bisa dengan semacam lomba budidaya dan sebagainya,” kata Bupati Arifin dalam paparannya, Senin (7/2/2022).

Masalah peningkatan retribusi kata dia bisa diupayakan dengan cara lomba, dimana pesertanya adalah para nelayan itu sendiri.

“Jadi indikatornya siapa nelayan yang tertib retribusi, tertib menjaga kebersihan di lingkungan TPI (Tempat Pelelangan Ikan),” terangnya.

“Nanti kita beri skor, mungkin nanti ke depan kita kasih program lebih dibandingkan yang lain,” imbuhnya.

“Nah, ini yang kita dorong karena kita secara fiskal sempit tetapi kita ingin setiap yang kita lakukan itu bisa merubah mindset, merubah paradigma untuk baik di perikanan tangkap maupun perikanan budidaya bisa naik,” jelas Bupati.

Baca Juga:
Dana 350 Juta Untuk Disabilitas Dicoret Bappeda, Politisi Gerindra Minta Penjelasan

Ditambahkan oleh Bupati Nur Arifin, selain memberikan pelayanan Dinas Perikanan juga diharapkan bisa menjadi revenue center atau pusat pendapatan.

Alasannya kata Arifin, karena banyak aset pada Dinas Perikanan yang memiliki nilai ekonomis untuk bisa dikerjasamakan.

“Atau bisa mendapatkan revenue atau PAD yang lebih, kalau PAD-nya tambah tentu nanti bisa kita belanjakan untuk pelayanan ke masyarakat lebih besar lagi,” pintanya.

Baca Juga:
Ketua Komisi III Sebut Pembangunan Infrastruktur Di Trenggalek Kurang Merata

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *