Blitar,kanaltujuh.com
Jajaran kepolisian Blitar menggelar serangkaian rekonstruksi terhadap aksi pencurian yang disertai dengan pembunuhan yang telah terjadi di jalan Cemara Kota Blitar beberapa hari yang lalu, Jumat (29/08/2025)
Kasatserse polres Blitar AKP Rudi Kuswoyo dalam keterangannya mengatakan rekonstruksi yang dilakukan sekitar 20 reka adegan sesuai dengan kronologi kejadian.
Rudi Kuswoyo melanjutkan kronologi peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22:00 WIB. Korban dan pelaku kata dia mabuk bersama yang biasa dilakukan di rumah korban.
Kemudian sekitar pukul 24:00 WIB korban diseret pelaku ke tengah jalan dan disaksikan beberapa tetangga. Selanjutnya korban diajak masuk lagi ke dalam rumah korban dan dilanjutkan acara mabuk bersama dalam keadaan pintu rumah tertutup.
Setelah membacok korban, sekitar pukul 03:00 WIB pelaku melarikan diri secara diam-diam dengan membawa sepeda motor korban.
Mendengar adanya peristiwa tersebut jajaran Mapolres Blitar langsung melakukan penyelidikan dan hasilnya kurang dari 24 jam tim Reskrim kota Blitar berhasil menangkap para pelaku.
Untuk kelengkapan BAP rekonstruksi dilanjutkan ke tempat pelaku membuang sepeda motor korban.
Sebelumnya Iptu Samsul Anwar Kasi Humas Polres Blitar Kota mengatakan setelah olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi, pihaknya mengamankan LG dan MS. Kedua tersangka diduga menganiaya korban DN hingga meninggal dunia usai pesta miras bersama lima rekan lain.
“Sebenarnya ada tujuh orang, tapi yang sudah diperiksa enam. Dari enam orang yang kami periksa ada dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka, LG dan MS,” ujar Samsul, Sabtu (16/8) sore.
Dari data yang dihimpun, LG dan MS diamankan di wilayah Kabupaten Malang. Hasil pemeriksaan medis sementara menyebut penganiayaan dilakukan dengan tangan kosong dan membenturkan tubuh korban ke benda keras menyebabkan luka berat di kepala dan leher.
Diketahui, DN tinggal sendirian di rumah dan sering pesta miras bersama teman-temannya.(fer)