Berita  

Herman JPM Trenggalek Jadi Narasumber Bakesbangpol Magetan

Foto: Herman Subagio Anggota JPM Trenggalek saat memberikan materi pembentukan karakter keluarga Pancasila di Pantai Mutiara, Trenggalek

Trenggalek,kanaltujuh.com

Anggota JPM (Jejaring Panca Mandala) Turonggo Yakso Kabupaten Trenggalek Herman Subagio mengatakan pembentukan karakter anak idealnya dimulai dari usia 0-12 tahun.

“Idealnya proses pembentukan karakter anak dimulai dari usia 0 hingga 12 tahun,” kata Herman saat menjadi narasumber dalam acara penumbuhan dan pembentukan karakter keluarga Pancasila yang diselenggarakan oleh Bakesbangpo Magetan di Pantai Mutiara, Trenggalek pada Jumat malam (19/12/2025).

Foto: Foto bersama Bakesbangpol Magetan

Herman melanjutkan setelah usai 12 tahun, pembentukan karakater hendaknya terus dilakukan hingga anak menginjak di bangku Akademisi.

Baca Juga:
Ketua Pansus II Berharap BPR Jwalita Himpun Dana APBD Rp.400 M dan Gaji PNS

Karakter kata dia adalah sifat atau sikap dan perilaku yang membedakan seseorang dengan lainnya.

“Karakater itu mencakup nilai-nilai prinsip dan kebiasaan yang membentuk identitas dan mempengaruhi cara berpikir, bertindak serta berinteraksi dengan orang lain,’ ucapnya.

Herman melanjutkan pada teori klasik karakter terbagi dalam 4 kriteria yakni Sanguinis, Koleris, Melankolis dan Plegmatis.

Sementara dalam teori Big Five atau biasa dikenal dengan sebutan OCEAN, karakter meliputi 5 kategori yakni Openness atau keterbukaan, Conscientiousness atau kehati-hatian, Ektraversion atau ektroversi, Agreebleness atau keramahan dan Neuroticism atau neurotisme.

Baca Juga:
Bakesbangpol  Magetan Gelar Pembinaan Ideologi Pancasila di Pantai Mutiara Trenggalek

Lebih detail Herman menjabarkan pembentukan karakter berdasarkan sila-sila dalam Pancasila.

Pembentukan karakter yang harus diberikan pada anak sesuai sila pertama dalam Pancasila yakni mengajak anak untuk beribadah bersama, menghormati pemeluk agama lain dan mengajarkan pada anak tentang benar salah serta dosa.

Selanjutnya pembentukan karakter sesuai sila kedua Pancasila yakni menghormati orang lain, adil dan tidak memihak, empati dan peduli serta sopan santun.

Kemudian pembentukan karakter sesuai sila ketiga Pancasila yakni cinta tanah air, menghargai perbedaan, kerjasama dan gotong royong dan mengutamakan kepentingan bersama atau bangsa.

Baca Juga:
Update: 10 Dapur SPPG Tutup Sementara, Ini Alasannya

Selanjutnya pembentukan karakter sesuai sila keempat Pancasila yakni menghargai pendapat orang lain, musyawarah mufakat, mengutamakan kepentingan bersama dan menghargai keputusan bersama.

“ Yang terakhir pembentukan karakter sesuai sila kelima Pancasila adalah menghargai kesetaraan, bersikap adil dan peduli,” urainya.

Baca Juga:
Ketua Pansus II Berharap BPR Jwalita Himpun Dana APBD Rp.400 M dan Gaji PNS
Penulis: herman subagioEditor: redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *