Jakarta, Kanaltujuh.com –
Penduduk Palestina di Yerusalem, Tepi Barat, kembali terlibat bentrokan dengan anggota Kepolisian Israel di Kompleks Masjid Al-Aqsa karena memprotes kedatangan warga Yahudi ke lokasi itu, pada Minggu (18/7) kemarin.
Dilansir Reuters, tidak ada korban luka berat dalam kejadian itu. Bentrokan akibat aksi lempar batu yang dilakukan kelompok pemuda Palestina itu hanya berlangsung singkat.
Menurut statement dari pejabat pemerintah Palestina, aparat Kepolisian Israel tiba-tiba datang dan mengusir warga Muslim yang tengah menunaikan sholat dzuhur. Aparat keamanan Israel menggunakan peluru karet untuk mengusir para penduduk Palestina dari Kompleks Masjid Al-Aqsa.
Padahal sebelum kejadian situasi di Kompleks Masjid Al-Aqsa sangat tenang. Pemerintah Palestina pun mengecam aksi aparat Kepolisian Israel itu dengan mengatakan sikap warga Yahudi Israel yang menerobos sebagai sebuah ancaman terhadap keamanan dan stabilitas.
“Pemerintah ‘penjajah’ Israel bertanggung jawab penuh atas peristiwa warga Israel yang menerobos Kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem yang dijajah,” demikian isi pernyataan Pemerintah Palestina.
Menurut laporan media massa Israel, setelah bentrokan itu ada sekitar 1.300 warga Yahudi yang menerobos masuk ke Kompleks Masjid Al-Aqsa. Mereka datang untuk memperingati puasa di Hari Tisha B’av dengan dikawal aparat keamanan Israel.
Selepas bentrokan, Perdana Menteri Israel, Naftali Bennet, mengatakan penduduk Yahudi Israel akan tetap melanjutkan kunjungan ke Kompleks Masjid Al-Aqsa dan mereka akan mengerahkan aparat keamanan untuk menjaga ketertiban.