Kanaltujuh.com –
Pasukan Taliban mulai memasuki wilayah Ibu Kota Afghanistan, Kabul, dari segala penjuru. Hal itu dikonfirmasi langsung melalui Pemerintah Afghanistan, dilansir dari Reuters, Minggu (15/8).
Seorang pejabat Amerika Serikat menjelaskan bahwa pasukan inti AS telah disiagakan di Bandara Kabul. Di samping itu, pasukan NATO telah diarahkan ke lokasi yang lebih aman.
Pimpinan Taliban di Doha, meminta pasukannya untuk menahan diri dari tindakan kekerasan. Warga yang ingin keluar dari Kabul dipersilakan. Lalu, wanita diminta untuk ke kawasan yang aman.
The Guardian melaporkan Taliban tidak akan merebut Kabul secara paksa. Tentara Taliban diminta untuk berjaga di gerbang kabul dan tidak memasuki kota adanya transisi dari Pemerintah Afghanistan.
Taliban menegaskan pemerintah Afghanistan bertanggung jawab penuh atas keamanan di Kabul.
Pada Minggu (15/8), Taliban telah menguasai kota penting di bagian timur, Jalalabad, tanpa perlawanan. Kemudian, pada Sabtu (14/8) Taliban juga telah merebut kota di bagian utara Afghanistan, Mazar-i-Sharif.
Kekuatan Taliban semakin luas setelah pasukan militer Amerika Serikat ditarik mundur dari yang dijadwalkan.
Hanya saja, pada Sabtu (14/8), Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengerahkan tentara sebanyak 5.000 orang untuk membantu mengevakuasi warga.
Amerika Serikat mulai mengevakuasi para diplomat dari kedutaan besarnya di Kabul.
“Kami memiliki sejumlah kecil orang yang pergi sekarang saat kami berbicara, sebagian besar staf siap untuk pergi,” ujar pejabat yang tak mau disebut namanya kepada Reuters.