Jakarta, Kanaltujuh.com –
Pemerintah Tiongkok disebut telah menyetujui perencanaan fase keempat program eksplorasi bulan, termasuk sebuah model dasar untuk stasiun penelitian yang dibangun di bulan selama satu dekade mendatang, menurut Badan Luar Angkasa Nasional Tiongkok.
Wakil Direktur Badan Luar Angkasa Nasional Tiongkok, Wu Yanhua, menyampaikan bahwa Tiongkok akan melakukan eksplorasi bulan melalui tiga misi mendatang yang diberi nama Chang’e-6, Chang’e-7, dan Chang’e-8.
Sesuai yang direncanakan, misi Chang’e-7 akan diluncurkan ke kutub selatan bulan terlebih dahulu. Mengingat Chang’e-6 adalah cadangan misi pemulangan sampel Chang’e-5, kendaraan luar angkasa tersebut akan diluncurkan setelah Chang’e-7 untuk membawa kembali sampel dari kutub selatan bulan.
Misi Chang’e-6 akan diikuti oleh Chang’e-8, yakni sebuah langkah menuju pembangunan model stasiun penelitian ilmiah di bulan.
“Kami juga bersiap untuk bekerja sama dengan Rusia membangun model dasar untuk stasiun penelitian bulan,” ujar Wu dalam sebuah wawancara.
“Pembangunan stasiun penelitian tersebut akan meletakkan dasar yang kuat bagi kami untuk mengeksplorasi lingkungan dan sumber daya di bulan dengan lebih baik, termasuk bagaimana menggunakan dan mengembangkan sumber daya bulan secara damai,” imbuhnya.
Sebelumnya, pesawat luar angkasa Chang’e-5 diluncurkan pada 2020, setelah mengambil total 1.731 gram sampel dari bulan.
Tiongkok saat ini mengoperasikan pesawat luar angkasa pendarat (lander) Chang’e-4 dan pesawat penjelajah (rover) Yutu-2 di sisi jauh bulan.
Keduanya menjadi kendaraan luar angkasa pertama yang berhasil mendarat dengan mulus di Kawah Von Karman yang berada di cekungan kutub selatan Aitken di sisi jauh bulan pada 2019.