Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Puluhan warga dari kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek melakukan aksi unjuk rasa terkait kenaikan BBM (Bahan Bakar Minyak). Aksi unjuk rasa menolak kenaikan BBM dilakukan di gedung DPRD Trenggalek, Rabu (14/9/2022).
Saat tiba didepan gedung DPRD sekira pukul 11 siang, para pendemo melakukan orasi menolak kenaikan BBM secara bergantian. Dalam orasinya mereka meminta para wakil rakyat untuk menemui mereka dijalan.
Beberapa wakil rakyat mulai dari ketua DPRD Samsul Anam, Wakil Ketua DPRD Doding Rachmadi dan Agus Cahyono serta ketua komisi IV DPRD Trenggalek Sukarodin dan ketua Komisi I DPRD Trenggalek Alwi Burhanudin meminta para pendemo untuk menyampaikan aspirasinya di ruang aula gedung DPRD Trenggalek.
Para pendemo akhirnya bersedia diajak masuk ke dalam aula gedung DPRD Trenggalek dan selanjutnya dilakukan dialog secara bersama.
Salah satu perwakilan warga kecamatan Watulimo Anugerah Istana Putra dalam kesempatan tersebut menyampaikan tujuh tuntutan dihadapan para wakil rakyat.
Adapun tujuh tuntutan tersebut adalah
- Menolak kebijakan kenaikan BBM.
- Menuntut pemerintah untuk memberantas penyalahgunaan penerima BBM bersubsidi.
- Menuntut pemerintah untuk serius memberantas mafia migas.
- Menuntut pengendalian harga bahan pokok,
- Menuntut pencabutan kebijakan Tarif Dasar Listrik,
- Menuntut pencabutan IUP produksi kepada kementrian ESDM,
- Meminta seluruh jajaran DPRD Trenggalek untuk menyatakan sikap dengan tegas menolak kebijakan pemerintah tentang kenaikan BBM, pencabutan kebijakan kenaikan TDL dan menolak adanya tambang emas sebagai representatif masyarakat kabupaten Trenggalek.
Usai menyampaikan tujuh tuntutan tersebut selanjutnya para pendemo meminta agar para wakil rakyat bersedia membubuhkan tanda tangan untuk kemudian meneruskan aspirasi mereka hingga ke pemerintah pusat.
Sementara Ketua DPRD Trenggalek Samsul Anam dalam kesempatan tersebut berjanji akan menyampaikan aspirasi mereka pada pemerintah pusat.