Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Bupati Trenggalek Moch.Nur Arifin ikut menyuarakan menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia pada Mei mendatang.
“Indonesia itu tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel. Bahkan Indonesia enggan bertanding jika harus bertemu dengan Israel. Salah satunya di babak kualifikasi sepak bola Piala Dunia dan Olimpiade beberapa tahun yang lalu,” ucapnya, Minggu dikutip dari kabarpas.com (26/3/2023).
Bupati Arifin mengatakan yang menjadi alasan dirinya menolak Timas Israel berlaga di Indonesia karena Israel dianggap tidak sejalan dengan perjuangan Bung Karno yang ikut serta mendukung kemerdekaan bagi negara Palestina saat itu.
Lebih lanjut Arifin menuturkan Indonesia pernah menjadi tuan rumah Games Of New Emerging Forces (Ganefo) yang merupakan pesta oleh raga bangsa-bangsa Asia-Afrika.
”Ganefo ini dijadikan ajang silahturahmi konsolidasi kemerdekaan bangsa-bangsa Asia-Afrika serta belahan lainnya yang masih terbelenggu kaum imperialisme waktu itu,” tuturnya.
Sebagai pecinta sekaligus pemain sepak bola, Arifin turut mendukung gelaran piala dunia gagal digelar di Indonesia. Oleh karena itu, dia memberikan tiga opsi kepada PSSI.
Pertama, melobi FIFA agar mem-banned Israel, sama apa yang dilakukan FIFA kepada Rusia. Kedua, menyiapkan negara tetangga yang punya hubungan diplomatik dengan Isreal untuk menggelar laga Israel saat bertanding. Misalnya Singapura yang menjadi co-host.
“Sedangkan yang ketiga, meski bertanding di luar Indonesia, semua lambang kenegaraan mulai dari bendera dan lagu kebangsaan Israel tidak diperkenankan, baik untuk promosi atau prosesi seluruh turnamen,” jelasnya.
Dia menegaskan, ini merupakan bentuk sikap, dalam hal konsistensi.