Rapat Kerja Komisi III Diskors Karena Para Kabid Tidak Hadir

Rapat Kerja Komisi III Diskors Karena Para Kabid Tidak Hadir
Ketua Komisi III DPRD Trenggalek Pranoto/Foto: Kanaltujuh.com

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Rapat kerja Komisi III DPRD Trenggalek yang dijadwalkan membahas tentang sampai sejauh mana pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi berupa tender dan penunjukan langsung, terpaksa diskors oleh Ketua Komisi III DPRD Trenggalek Pranoto.

Iklan

Dalam keterangannya Pranoto mengatakan pihaknya terpaksa melakukan skors karena para pejabat teknis seperti Kepala Bidang tidak dihadirkan dalam rapat kerja tersebut.

“Tadi sempat saya menghentikan rapat karena apa, kesiapan dari teman-teman PUPR yang hadir hanya Pak Kadis,” Kata Pranoto, Rabu (3/5/2023).

Menurutnya jika pembahasan tentang paket pkerjaan tender dan penunjukkan langsung hanya dihadiri oleh Kepala Dinas (Kadis) maka pihaknya tidak akan bisa melihat berbagai persoalan yang terjadi.

Baca Juga:
Dukung Kinerja Para Camat Dalam Hal Pengawasan Pembangunan di Desa, Komisi I Segera Buat Regulasi

Adapun berbagai persoalan terkait paket tender dan penunjukan langsung itu kata Pranoto banyak diketahui oleh para Kepala Bidang. Oleh karena itu kehadiran para Kabid dalam rapat kerja dengan Komisi III mutlak dibutuhkan karena merekalah yang membidangi paket-paket tersebut.

“Kendalanya seperti apa kok belum dilaunching, ini persoalannya apa. Apakah perencanaannya yang belum, kita kan berandai-andai terus begitu,” sesalnya.

Lebih lanjut Pranoto menegaskan ketika paket pekerjaan konstruksi seperti tender dan penunjukkan langsung tidak segera dilounching maka imbasnya masyarakat yang dirugikan.

“Dampaknya ya kasihan rakyat,” tegasnya.

Baca Juga:
Komisi III Minta Kenaikan Target Retibusi Parkir Tahun 2025 di Kaji Ulang

Politisi dari PDIP ini kemudian menerangkan bahwa tahun ini terdapat 32 paket pekerjaan tender dan semuanya sudah diserahkan ke ULP (unit Layanan Pengadaan) Pengadaan Barang dan Jasa Kabupaten Trenggalek.

Dari 32 paket tender tersebut sambungnya 11 diantaranya sudah muncul pemenang lelang sementara sisanya masih dalam proses. Meski demikian, Pranoto mengaku dirinya tidak mengetahui secara pasti seperti apa proses yang berlangsung karena belum ada penyampaian dari pihak ULP.

Selain itu kata dia paket penunjukkan langsung saat ini masih dalam proses pemilihan penyedia. Sementara APBD Perubahan dalam waktu dekat ini akan segera dinotakan.

Baca Juga:
Bapemperda DPRD Trenggalek Sepakati 17 Raperda Prioritas Untuk Program Tahun 2025

“Kalau ini saja belum action, lah apa yang harus kita bahas,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *