Wabup Syah Sampaikan Raperda Pertanggung Jawaban Pelaksanaan APBD 2022

Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Rapat paripurna dengan agenda penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pelaksanaan pertanggung jawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Trenggalek tahun 2022 digelar di ruang graha paripurna gedung DPRD Trenggalek, Rabu (14/6/2023).

Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara dalam kesempatan tersebut menyampaikan gambaran secara ringkas Raperda pertanggung jawaban APBD 2022. Syah membacakan bahwa Pendapatan Daerah tahun 2022 ditargetkan 2,43 triliun lebih dan terealisasi 2,46 triliun lebih.

Iklan

Pada sisi belanja daerah dianggarkan 2,42 triliun lebih dan terealisasi 2,16 triliun atau jika diprosentase menjadi 90,57 persen. Adapun serapan belanja ini, terbesar pada belanja hibah yang totalnya mencapai 52,73 milyar lebih dan terealisasi 50,11 miliar lebih atau tercapai 94,83 persen.

Baca Juga:
Warga Sukodadi Lamongan Diancam Dibunuh Saat Nagih Hutang dan Motor Dirusak, Begini Kronologinya

“Serapan terkecil terdapat pada belanja subsidi dengan anggaran 61 juta dua ratus ribu rupiah dan terealisasi 5 juta seratus ribu rupiah atau 8,33 persen,” paparnya.

Sedangkan pada belanja modala dianggarkan 645 miliar lebih dan terealisasi 552 miliar lebih atau 85,54 persen. Serapan anggaran terbesar pada belanja modal ini terdapat pada belanja modal gedung dan bangunan yang nilainya mencapai 168 miliar lebih dan terealisasi 156 miliar lebih.

Sementara serapan anggaran terkecil terdapat pada belanja modal tanah dengan anggaran hanya 2 miliar lebih dan terealisasi 139 juta lebih atau 6,51 persen. Pada belanja tak terduga dianggarkan 21 miliar lebih dan terealisasi 3 miliar lebih atau 15,49 persen.

Baca Juga:
Pulang dari Surabaya, Pemuda Lamongan Dikeroyok Gerombolan Pria Bermotor

Kemudian pada belanja transfer disebutkan bahwa pada tahun 2022 belanja transfer dianggarkan 269 miliar lebih dan terealisasi 268 miliar lebih atau 99,33 persen.Sementara jumlah defisit pada tahun anggaran 2022 adalah senilai 120 miliar lebih atau 68 persen.

Pada sisi pembiayaan dianggarkan 430 miliar lebih dan terealisasi 413 miliar lebih atau 96,07 persen.

“Penerimaan pembiayaan ini berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) tahun anggaran sebelumnya,” terangnya.

Sementara jumlah total Silpa pada tahun 2022 adalah senilai 284 miliar lebih atau 45 persen.

Baca Juga:
KOMMAK Desak Kejati Jatim Ambil Alih Kasus Korupsi di Lamongan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *