Trenggalek,kanaltujuh.com,-
Peringatan haul Eyang Joyolengkoro atau sering disebut oleh warga Trenggalek dan sekitranya dengan sebutan Mbah Kawak terus dilestarikan oleh warga kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek.
Dalam peringatan kali ini digelar kirab dengan rute dari depan Pendopo Kabupaten Trenggalek menuju ke makam Mbah Kawak yang berada di RT 18 RW 06 Kelurahan Ngantru Kecamatan Trenggalek.
Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara dalam sambutannya mengatakan dengan adanya prosesi seperti ini pada gilirannya bisa mengenang dan melanjutkan perjuangan dari Mbah Kawak sebagai tokoh yang babat alas Trenggalek.
Acara seperti ini kata Syah memang sangat dibutuhkan oleh Kabupaten Trenggalek, karena salah satu visi dari Bupati Treggalek adalah menjadikan Trenggalek sebagai kota tujuan wisata. “Maka pariwisata itu ada banyak salah satunya adalah wisata kebuadayaan dan lebih spesifik lagi ada yang namanya wisata religi,” kata Syah, kamis (27/7/2023).
“ Ini adalah salah satu khasanah kekayaan yang ada di Kabupaten Trenggalek yang harus kita kembangkan, harus kita lestarikan,” tambahnya.
Ia berharap cerita tentang Mbah Kawak dan beberapa situs peninggalan sejarah yang ada di Kabupaten Trenggalek bisa terangkum dalam sebuah buku dan bisa masuk dalam kurikulum pendidikan di Kabupaten Trenggalek.
“Karena apa , ketika itu tidak kita wariskan pada anak cucu kita, budaya-budaya seperti ini, kegiatan-kegiatan seperti ini bisa menjadi hilang dan bisa menjadi cerita yang tidak jelas keberadaannya,” terangnya.
“Apabila kita ingin dikenang, apabila kita ingin dicatat dalam sejarah kita harus menajdi bagian dari sejarah. Agar sejarah ini tidak hilang maka kita harus mewariskan kepada anak cucu kita,” pungkasnya.