Trenggalek, Channel7.com
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Trenggalek, Totok Rudijanto beserta jajarannya melaksanakan peninjauan ke beberapa titik bangunan sekolah yang rusak akibat Gempa 6.7 SR (Skala Richter) kemarin.
Saat mengunjungi lokasi yakni di SMPN 2 Tugu, Totok menjelaskan, berdasarkan hasil observasi di lapangan yang dilakukan oleh jajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Trenggalek, sampai dengan saat ini terdapat 6 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan ringan maupun berat.”Ada 6 sekolahan yang pertama SMPN 2 Tugu, TK 1 Ngadisuko, SDN 1 Jambu, PAUD Al Munnajah, SMP Islam Durenan dan SDN 1 Ngadirenggo,” ungkap Totok, Minggu (11/4).
Menurut penuturannya, kerusakan yang paling Parah akibat gempa tepatnya berlokasi di SMPN 2 Tugu. Di sekolah tersebut terdapat dua ruang kelas VIII A dan B yang mengalami kerusakan yang cukup parah.
Sementara itu ia menyampaikan total nilai kerugian dan kerusakan lainnya yang terjadi di SMPN 2 Tugu Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.”Jadi nilai kerugian bangunannya diperkirakan 175 juta, kemudian ada 32 kursi sama16 meja,” paparnya.
Menanggapi situasi demikian, Totok akan mengupayakan perbaikan atau rehab berat bangunan SMPN 2 Tugu melalui Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) tahun ini.”Untuk yang Tugu ini (SMPN 2 Tugu) akan kita prioritaskan, yang kurang prioritas nanti kita geser,” ucapnya.
Sementara untuk sekolahan yang lain hanya mengalami kerusakan ringan seperti kerusakan genteng yang terjadi di TK Ngadisuko, SDN 1Jambu, PAUD Al Munnajah dan SMP Islam Durenan.
“Jadi kerusakan genteng itu nanti akan kita upayakan (perbaikan) melalui dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) atau dana BOP,” tuturnya.Selain itu kerusakan lainnya juga terjadi di SDN 1 Ngadirenggo Kecamatan Pogalan. Menurut Totok, kerusakan itu berupa retakan pada dinding sekolah akibat guncangan gempa. (Fab)