Kanaltujuh.com –
Pemuda tersebut diduga korban pengeroyokan gerombolan pemotor tidak dikenal itu ternyata warga tidak jauh dari lokasi kejadian. Diduga pemuda itu merupakan korban salah sasaran.
Seorang pemuda di Lamongan ditemukan terkapar dan mengalami kejang – kejang di sebelah Rusunawa atau selatan SMK NU Jalan Veteran Lamongan, Selasa (19/3/2024) sekitar pukul 02.28 WIB
Korban berinisial I warga Jalan Veteran Kelurahan Jetis Kecamatan Lamongan Kota. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kelurahan (Kakel) Jetis Cintya bahwa pemuda yang menjadi korban pengeroyokan adalah warganya.
“Korban merupakan anak yang baik dan tidak punya masalah oleh siapa pun,” ungkapnya.
Cintya mengungkapan peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (19/03/2024) sekitar pukul 02.30 WIB. Saat itu korban usai sahur, nongkrong bersama lima temannya tidak jauh dari rumahnya.
“Anaknya itu baik – baik, nggak bersalah, cuma nongkrong dengan pemuda desa lainnya,” kata Cintya saat dikonfirmasi Kanaltujuh.com, Selasa (19/03/2024) siang.
Cintya menjelaskan, usai kejadian itu, warga langsung heboh dan sempat mencari siapa pelaku yang melakukan pengeroyokan korban tersebut.
“Itu kan (lokasi kejadian) dekat pemukiman kebetulan rumah korban itu dekat dengan TKP langsung ramai,” urainya.
Lebih lanjut Cintya menjabarkan, menurut penuturan warga dan teman korban, saat kejadian sekelompok orang tidak kenal dengan mengendarai sepeda motor melintas di Jalan Veteran.
Tanpa diduga, sekelompok pemuda berjumlah sekitar 25 orang mendatangi mereka dan langsung menyerang korban dan temannya.
Di saat teman-temanya melarikan diri, korban tetap bertahan di tempat kejadian. Akibat pengeroyokan itu I harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penangan medis karena mengalami luka pendarahan di kepala.
“Korban gak lari, jadi ya luka cukup parah, temannya lari jadi selamat. Mungkin juga karena dekat rumah jadi korban memilih untuk tetap di TKP,” tandasnya.
Sementara kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan korban terkapar, hingga saat ini pihak kepolisian tengah menindaklanjuti dengan terus berkomunikasi dengan korban.
Meski demikian polisi masih menunggu keluarga korban membuat laporan untuk proses yang lebih jauh.
“Ya benar, tapi masih belum ada laporkan dari keluarga korban,” kata Kasatreskrim Polres Lamongan AKP I Made Suryadinata.