Investor Sapi Perah Masuk Ke Desa Boto Putih, Bupati Arifin Sambut Positif

Investor Sapi Perah Masuk Ke Desa Boto Putih, Bupati Arifin Sambut Positif
Investor Sapi Perah Masuk Ke Desa Boto Putih, Bupati Arifin Sambut Positif/Foto: Kanaltujuh.com

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Masuknya investasi peternakan sapi perah di Desa Boto Putih Kecamatan Bendungan direspon positif oleh Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.

Iklan

Dalam keterangannya Bupati Arifin menyampaikan investasi peternakan sapi perah di Desa Boto Putih sangat cocok, karena didukung alamnya dan cuacanya yang cukup dingin.

“Saya tentu mendukung apabila investasi Sapi Perahnya. Dalam tanda kutip pemberdayaan masyarakat dan hilirisasi dari produk produk unggulan Kabupaten Trenggalek. Salah satunya Sapi Perah, karena klimatologi di Desa Boto Putih ini cukup dingin, sangat cocok untuk Sapi Perah,” ucapnya dikutip dari prokopim Trenggalek pada Selasa (26/03/2024).

Baca Juga:
Anggota Dewan Iqmal Eaby Serap Aspirasi Warga Dongko, Soroti Kerusakan Jalan dan Pengembangan Penerangan

Arifin melanjutkan ketika sapi perah memasuki usia laktasi bisa dipastikan susu yang diproduksi jumlahnya cukup banyak. Dengan begitu masyarakat yang menghuni di sekitar kawasan koloni sapi perah bisa mensuplai rumput dan menambah pendapatan bagi masyarakat itu sendiri.

“Tapi pesan saya jangan lakukan pembalakan hutan. Rumput atau jagung itu bisa ditanam di sela sela pohon tegakan. Dengan begitu hutannya bisa tetap terjaga,” pesannya.

Bupati Arifin kemudian menerangkan kandang koloni tersebut bisa menampung sekitar dua ratusan sapi perah. Selain itu pihak investor dinilai sangat memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Baca Juga:
Gelar Reses, Wakil Rakyat dari PDIP Tampung Seluruh Aspirasi Warga

“Semua limbah sudah diatur pengolahan, jadi Metana-nya tidak sampai terlepas di udara sehingga tidak memperparah krisis lingkungan. Dan produknya bisa jadi pupuk padat dan juga pupuk cair yang bisa digunakan lagi untuk menyuburkan tanaman pakan,” terangnya.

Sementara Kepala Desa Boto Putih Misni mengatakan investasi sapi perah ini dimulai sejak tahun 2019, namun sempat terhenti karena merebaknya wabah Covid.

Baca Juga:
Bapemperda DPRD Trenggalek Sepakati 17 Raperda Prioritas Untuk Program Tahun 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *