Polres Lamongan Terjunkan 1736 Personel Termasuk Brimob Polda Jatim Untuk Pengamanan Suroan Agung

Polres Lamongan Terjunkan 1736 Personel Termasuk Brimob Polda Jatim Untuk Pengamanan Suroan Agung
Polres Lamongan Terjunkan 1736 Personel Termasuk Brimob Polda Jatim Untuk Pengamanan Suroan Agung/Foto: Muhamat Sapii/Kanaltujuh.com

Lamongan, Kanaltujuh.com –

Polres Lamongan menerjunkan 1736 personel gabungan untuk mengamankan acara Suroan Agung atau pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) pada Selasa (09/07/2024).

Iklan

Langkah ini diambil Polres Lamongan untuk meminimalisasi potensi gesekan selama acara Suroan Agung atau pengesahan warga baru PSHT berlangsung.

Selain personel dari Polres Lamongan, pengamanan acara Suroan Agung atau pengesahan warga baru PSHT ini juga dibantu oleh anggota Brimob Polda Jatim.

Personil pengamanan Suroan Agung di Lamongan, Selasa (09/07/2024)/Foto: Muhamat Sapii/Kanaltujuh.com

Personel yang diterjunkan terdiri dari berbagai satuan, termasuk Satshabara Polres Lamongan, Satlantas Polres Lamongan, Satreskrim Polres Lamongan, Kodim 0812 Lamongan, Yonzipur 5 kompi A, Satpol PP Lamongan, dan Dishub Lamongan.

Baca Juga:
Dukung Kinerja Para Camat Dalam Hal Pengawasan Pembangunan di Desa, Komisi I Segera Buat Regulasi

Kapolres Lamongan AKBP Bobby A. Condroputra menegaskan pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan selama acara berlangsung.

“Guna menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Lamongan pada saat kegiatan tirakatan dan pengesahan warga baru PSHT tahun 2024, Polres Lamongan mengimbau agar seluruh warga perguruan silat wajib menjaga situasi aman dan kondusif selama pelaksanaan pengesahan dan kegiatan lainnya di bulan Suro ini,” ujar AKBP Bobby A. Condroputra.

AKBP Bobby A. Condroputra juga melarang konvoi kendaraan, terutama yang menggunakan knalpot brong, serta konsumsi minuman keras.

Baca Juga:
Komisi III Minta Kenaikan Target Retibusi Parkir Tahun 2025 di Kaji Ulang

“Dilarang melakukan konvoi kendaraan roda 2 maupun roda 4 terutama menggunakan knalpot brong serta tidak mengkonsumsi minuman keras dan apabila ditemukan akan ditangkap di TKP oleh petugas di lapangan,” tegasnya.

Selain itu, Kapolres Lamongan juga memperingatkan agar tidak menyebarkan ajakan provokatif, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

“Dilarang menyiarkan ajakan provokatif secara langsung maupun tidak langsung melalui medsos untuk datang menggembleng dalam acara pengesahan warga baru perguruan silat. Tidak terprovokasi ujaran kebencian di medsos dan ajakan negatif lainnya yang dapat berdampak terganggunya harkamtibmas,” tambahnya.

Baca Juga:
Anggota Dewan Iqmal Eaby Serap Aspirasi Warga Dongko, Soroti Kerusakan Jalan dan Pengembangan Penerangan

AKBP Bobby mengatakan, operasi penyekatan akan dilakukan di empat titik perbatasan untuk mengontrol pergerakan massa.

“Empat titik penyekatan tersebut adalah perbatasan Bojonegoro, Babat – Lamongan, perbatasan Widang, Tuban – Babat, perbatasan Mantup, Balongpanggang – Gresik, dan perbatasan Deket – Duduk (Tugu Batik),” jelas Kapolres AKBP Bobby.

Lebih lanjut AKBP Bobby menegaskan jika ada warga perguruan silat yang melanggar aturan, tindakan tegas akan diambil sesuai dengan hukum yang berlaku.

“Apabila didapati warga perguruan silat yang tidak mentaati peraturan tersebut maka akan diberikan tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku dan dilakukan penahanan di Rutan Mapolda Jatim,” tegas AKBP Bobby.

Baca Juga:
Raker Komisi III Bersama PUPR Dan PKPLH Bahas RKA Tahun 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *