KPU Lamongan Bersama Korda IJTI Pantura Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di Era Artificial Intelligence

KPU Lamongan Bersama Korda IJTI Pantura Sosialisasi Pilkada Serentak 2024 di Era Artificial Intelligence
KPU Lamongan bersama IJTI Korda Pantura sosialisasi Pilkada serentak 2024 di era Artificial Intelligence/Foto: Muhamat Sapii/Kanaltujuh.com

Lamongan, Kanaltujuh.com –

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lamongan sosialisasi tatap muka bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Korda Pantura dengan tema Pilkada Serentak Tahun 2024 di era Artificial Intelligence (AI), Jumat (02/08/2024).

Iklan

Acara yang berlangsung di Kantor KPU Lamongan Jalan Basuki Rahmat Lamongan ini menghadirkan narasumber Pegiat Pemilu Arief Supriyono membahas tantangan teknologi Artificial Intelligence ( AI) dalam menyukseskan Pilkada serentak tahun 2024.

Dalam sesi tersebut, Arief Supriyono membahas tantangan besar yang dihadapi Pilkada 2024, terutama terkait dengan hoaks dan penyalahgunaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga:
KOMMAK Desak Kejati Jatim Ambil Alih Kasus Korupsi di Lamongan

Arief yang juga berpengalaman sebagai Tim Seleksi Anggota KPU di Jawa Timur menekankan pentingnya peran media dalam verifikasi informasi guna menjaga akurasi dan kepercayaan publik.

“Hoaks dapat menyebar dengan cepat dan mengacaukan pemahaman publik. Media harus aktif dalam memastikan bahwa informasi yang disebarkan adalah akurat dan terverifikasi,” tegasnya.

Teknologi AI, yang bisa menjadi alat kuat dalam mendeteksi dan mengatasi hoaks, turut dibahas oleh Khusni Mubarok, Ketua Korda IJTI Pantura Raya.

Khusni Mubarok menjelaskan bagaimana AI dapat digunakan untuk menganalisis data besar dan mengidentifikasi pola berita palsu.

Baca Juga:
Warga Sukodadi Lamongan Diancam Dibunuh Saat Nagih Hutang dan Motor Dirusak, Begini Kronologinya

Namun, ia juga memperingatkan bahwa AI dapat disalahgunakan untuk membuat konten yang sangat realistis seperti deepfake yang dapat menyesatkan pemilih.

“AI memungkinkan analisis data besar secara cepat untuk menemukan informasi yang meragukan. Namun, teknologi ini juga memiliki potensi untuk memperburuk polarisasi politik dan memperkuat filter bubble, di mana informasi yang diterima hanya menguatkan pandangan yang sudah ada,” ungkap Mubarok.

Dalam kesempatan yang sama, Komisioner KPU Kabupaten Lamongan, Ahmad Thoriq Hidayatullah menyampaikan, pentingnya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024.

Berdasarkan data historis, angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada sering kali lebih rendah dibandingkan Pemilu.

Baca Juga:
45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi

Ahmad Thoriq berharap bahwa jurnalis dapat membantu mencapai target partisipasi minimal 81 persen.

“Kami mengajak jurnalis untuk berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat dan meningkatkan partisipasi pemilih. Upaya kolaboratif ini diharapkan dapat memastikan Pilkada 2024 berjalan dengan integritas yang tinggi dan partisipasi yang maksimal,” kata Ahmad Thoriq.

Baca Juga:
Anggota Dewan Termuda Trenggalek Berkomitmen Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *