Trenggalek,kanaltujuh.com
Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto mengatakan dari hasil pembahasan Komisi IV dengan Bakeuda (Badan Keuangan Daerah) terungkap bahwa PAD (Pendapatan Asli Daerah) Pemerintah Kabupaten Trenggalek mengalami penurunan 5 miliyar.
“Tadi kita klarifikasi ada penurunan pendapatan dari sisi PAD, itu turun kurang lebih 5 miliyar,” kata Mugianto usai memimpin rapat kerja komisi IV dengan Bakeuda di lantai II gedung DPRD Trenggalek, Sabtu (3/8/2024).
Meski dari sisi PAD mengalami penurunan kata Mugianto namun pada sisi belanja mengalami penambahan karena meningkatnya kebutuhan.
Mugianto menerangkan yang menjadi penyebab PAD Kabupaten Trenggalek mengalami penurunan karena adanya penyesuaian tarif retribusi pasar. Penyesuaian tarif retribusi itu sendiri dilakukan karena sebelumnya di demo oleh sekelompok masyarakat pedagang pasar.
Adapun target pendapatan yang dibebankan ke Bakeuda ketika itu kata Mugianto adalah sebesar 298 miliyar
Politisi dari Partai Demokrat ini kemudian mengatakan pihaknya meminta pada Bakeuda untuk memaksimalkan belanja meski pendapatan mengalami penurunan.