DJ Tampil Dengan Busana Kurang Sopan, Anggota Komisi II : Itu Bukan Budaya Kita

Foto: Sugianto anggota Komisi II DPRD Trenggalek
Foto: Sugianto anggota Komisi II DPRD Trenggalek

Trenggalek,kanaltujuh.com

Anggota Komisi II DPRD Trenggalek Bidang Perekonomian Sugianto mengaku prihatin dengan penampilan DJ (Disk Jockey)yang terkesan mengenakan busana seronok saat tampil di panggung hiburan pasar rakyat Trenggalek.

Iklan

“Kami menerima berbagai aspirasi dari masyarakat yang jelas intinya bukan menolak soal DJ, akan tetapi cara berbusananya,” kata Suginato di gedung DPRD Trenggalek pada Senin (30/12/2024).

Lebih lanjut Politisi dari PDIP mengatakan pada saat penampilanDJ di panggung hiburan pasar rakyat saat itu ditonton oleh berbagai kalangan, bahkan anak-anak dibawah umur juga menyaksikan pertunjukan tersebut.

Baca Juga:
Inovasi E-Tandur Dinas Pertanian Trenggalek Raih Penghargaan Terinovatif 1 Pada Ajang Inotek Award Tingkat Prov Jatim

Menurutnya penampilan DJ di panggung pasar rakyat bukan budaya Kabupaten Trenggalek, apalagi kata dia penampilan DJ seperti itu di depan Masjid Agung dan di depan Pendopo Kabupaten Trenggalek yang merupakan simbol Daerah.

“artinya kita orang timur tetap mengedapnkan etika ketimuran kita, boleh ada musik seperti itu kita tidak menolak karena memang perkembangan jaman seperti itu, akan tetapi DJ-nya yang bersangkutan itu harus mengenakan pakaian yang memang tepat dengan budaya kita,” terangnya.

Antok panggilan akrab dari Sugianto juga menyampaikan dengan adanya penampilan DJ yang terbilang kurang sopan dari sisi pakaian yang dikenakan pada akhirnya menuai berbagai hujatan dan kritikan dari lapisan masyarakat Trenggalek melalui media social.

Baca Juga:
Ajang Inotek Award, Trenggalek Raih Berbagai Penghargaan

“Diberbagai diskusi kelompok-kelompok masyarakat di tempat-tempat ngopi dan lain sebagainya itu penuh dengan kontra daripada pro-nya,” ungkapnya.

Antok kemudian mempertanyakan sebelum penampilan DJ ini digelar di panggung hiburan pasar rakyat pada tanggal 28 Desember 2024, apakah OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait tidak mengetahui adanya penampilan seperti itu.

“Jadi kedepan kami menghimbau silahkan menghibur masyrakat Trenggalek, silahkan membuat event apapun yang jelas tujuannya satu untuk memberi hiburan masyarakat Trenggalek ataukah menumbuhkan dampak multi efeknya petumbuhan ekonomi masyarakat Trenggalek, tapi dengan budaya-budaya yang baik dan benar, penuh etika ketimuran dengan busana yang sopan dan santun,” pintanya.

Baca Juga:
Inovasi E-Tandur Dinas Pertanian Trenggalek Raih Penghargaan Terinovatif 1 Pada Ajang Inotek Award Tingkat Prov Jatim

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *