Trenggalek,kanaltujuh.com
Ketua Pansus Penyertaan modal pada PT. JET (Jwalita Energi Trenggalek) Mugianto menyebut management PT. JET tidak sehat. Pernyataan ini disampaikan Mugianto dalam rapat kerja antara Pansus DPRD Trenggalek dengan Bagian Perekonomian Pemkab Trenggalek, Senin (19/6/2025).
Mugianto mengatakan management PT. JET dikatakan tidak sehat karena adanya laporan keuangan yang dinilai tidak wajar.
Ketika ditanya laporan keuangan seperti apa yang tidak wajar, dengan logat diplomatis Mugianto enggan menerangkan secara detail.
“Banyak hal tapi secara teknis saya tidak harus menyampaikan di forum ini, yang jelas kalau ingin tahu lebih dalam mungkin bisa minta data dari Direktur Perusahaan,” tepisnya.
Lebih lanjut Politisi dari Partai Demokrat ini menjelaskan investasi Pemkab Trenggalek ke PT. JET selama ini telah mencapai 13 miliar, sementara PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang diperoleh dari PT.JET pertahun hanya dikisaran angka 124 juta rupiah.
“itu kelihatan sekali bahwa perusahaan yang dikelola PT. JET itu tidak sehat,” tandasnya.
Mugianto juga menjelaskan PT. JET sendiri selama ini bergerak pada bidang SPBU. Dalam rapat Pansus tersebut rencananya Pemkab Trenggalek akan menyuntik dana investasi senilai kurang lebih 1,6 miliar.
Kendati demikian kata dia dengan melihat kondisi keuangan APBD Trenggalek yang terbilang minim serta analisis investasi yang harus dipersiapkan dengan matang dan Rencana Bisnis yang harus pula disiapkan oleh Bagian Perekonomian dan PT. JET itu sendiri.
“Jadi sementara kalau menurut pendapat dari Pansus tadi dari semua anggota Pansus memberi catatan-catatan sementara akan kita komunikasikan dulu dengan pimpinan, apakah Perda tersebut bisa dilanjut ataupun tidak ,” terangnya.