Trenggalek,kanaltujuh.com
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek Sukarodin mengatakan setelah mendengar paparan dari Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Perinaker) tentang program kerja di tahun ini dan tahun depan tidak ada program Job Fair.
“Tadi setelah saya dengarkan paparan dari Perinaker, itu kok tidak ada program Job Fair,” kata Sukarodin di ruang rapat aula gedung DPRD Trenggalek, Senin (11/08/2025).
Menanggapi pertanyaan tersebut kepala Dinas Perinaker Trenggalek Heri Yulianto mengatakan karena keterbatasan anggaran yang ada maka program Job Fair tidak bisa dilaksanakan baik tahun ini maupun tahun 2026 nanti.

“Untuk tahun 2025 ini tidak ada anggaran untuk Job Fair, kemudian tahun 2026 karena anggaran masih sama dengan tahun 2025 maka otomatis program tersebut tidak bisa kami laksanakan,” ungkap Heri.
Heri melanjutkan untuk menggelar program Job Fair maka anggaran yang dibutuhkan adalah 200 juta. lebih dari Program Job Fair merupakan program unggulan dari Dinas Perinaker.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi IV Sukarodin kemudian meminta pada Dinas Perinaker untuk melakukan penyisiran terhadap anggaran yang dikelola oleh Dinas Perinaker.
“Karena kondisinya seperti itu, kami minta Dinas perinaker untuk mensplit anggaran, jadi nanti hasil dari seplitan anggaran itu terkumpul berapa dan kurangnya berapa sampaikan pada kami, nanti akan kami bantu,” pintanya.
Menanggapi permintaan tersebut, Heri Yulianti kemudian mengatakan bahwa total aggaran yang dikelola oleh Dinas Perinaker tahun ini adalah 9 miliar, dari rincian anggaran yang ada kata dia kemungkinan anggaran dari pajak rokok yang nilainya 730 juta rupiah yang dimungkinkan untuk dikurangi.