Tema Pembangunan Trenggalek 2026 Tidak Relevan Dengan Ketersediaan Anggaran

oppo_2

Trenggalek,kanaltujuh.com

Setelah mendengar paparan dari Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Trenggalek tentang ketersediaan anggaran pembangunan tahun 2026,Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto menyimpulkan tema pembangunan Trenggalek tahun 2026 tidak relevan dengan anggaran yang tersedia.

Pernyataan ini disampaiakn Mugianto dalam rapat kerja Komisi II DPRD Trenggalek bersama Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lantai II gedung DPRD Trenggalek, Senin (11/08/2025).

“Ini anggaran untuk belanja modal kita 230 miliar kemudian belanja infrastruktur 123 miliar , lah ini apa mampu mengatasi persoalan di lapangan, ini tidak relevan dengan tema pembangunan,” kata Mugianto di ruang rapat.

Baca Juga:
Kolam Renang Jwalita Dikelola Pihak Ketiga..? Anggota Komisi IV Dasiran Tidak Setuju

Menurutnya dengan melihat kondisi anggaran pembangunan infrastruktur yang terbilang minim sementara disisi lain banyak infrastruktur yang rusak seperti jalan dan jembatan, hal ini menunjukkan adanya ketimpangan dengan tema yang diusung oleh Pemkab Trenggalek.

Politisi dari Partai Demokrat melanjutkan jika dilihat dari total APBD Trenggalek yang nilainya cukup lumayan yakni hampir 2 triliun maka alokasi anggaran untuk belanja modal dan belanja infrastruktur sesuai Permendagri yakni 40% dari total APBD.

Adapun bunyi dari tema pembangunan Kabupaten Trenggalek tahun 2026 yakni Pembangunan Kota Atraktif dan Penuntasan Infrastruktur dalam rangka Penghapusan Kemiskinan dan Adaptasi terhadap Perubahan Iklim.

Baca Juga:
Rapat Paripurna, DPRD Tetapkan Raperda PAK 2025 dan Kebijakan Umum Anggaran 2026

Sementara Kepala Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Trenggalek Hartoko mengatakan nilai anggaran untuk belanja Infrastruktur 123 miliar. Sementara untuk belanja modal dirinya belum bisa memberikan komentar.

“Untuk belanja modal 123 miliar, tapi untuk belanja modal belum bisa kami sampaikan karena belanja infrastruktur belum kami hitung karena belanja infrastruktur tidak hanya dibelanja modal tapi ada di belanja barang dan jasa,” kata Hartoko usai rapat kerja.

Baca Juga:
Di Akhir Tahun 2025, Kondisi Jalan Mantab Di Kabupaten Trenggalek Tak Akan Tembus 80%
Penulis: herman subagioEditor: herman subagio

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *