Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Salah satu wartawan lokal Kabupaten Trenggalek Mujiat mendapat teror melalui pesan WhatsApp setelah memberitakan penelitian tambang yang dilakukan oleh mahasiswa UGM (Universitas Gajah Mada) di Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek.
“Setelah saya memberitakan penelitian mineral tambang yang ada di Kabupaten Trenggalek, saya mendapat teror dari pesan WhatsApp,” kata Mujiat, Senin (22/09/2025).
Mujiat melanjutkan teror melalui pesan WhatsApp itu tertulis “Mbah ojo kok tutokne dadi buzzere wong tambang dimusuhi wong sak galek loh (Mbah jangan diteruskan jadi buzzernya orang tambang nanti dimusuhi orang se-Trenggalek loh).” Pesan berikutnya tertulis, “Mas jangan jadi pengkhianat Bumi Menak Sopal.”
Mendapat teror tersebut Mujiat mengaku tidak membalas pesan tersebut. Menurutnya teror tersebut tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap dirinya, justru hal tersebut hanya dianggap angin lalu.
Pesan singkat yang ditujukan pada dirinya kata Mujiat tidak memiliki nama atau anonim, bahkan selang beberapa menit ketika ia mencoba menghubungi nomor tersebut sudah tidak bisa dihubungi.
Mujiat menambahkan bahwa kedatangan mahasiswa UGM ke Kabupaten Trenggalek ketika itu adalah untuk memahami karakteristik unik deposit mineral di Indonesia khususnya yang terbentuk dalam setting busur kepulauan Sunda.