Diguyur Hujan Deras Selama Sejam, 2 Desa di Trenggalek Terkena Bencana Tanah Longsor

Jembatan Rusak Ngares
Kondisi jembatan yang roboh di Desa Ngares Trenggalek, Selasa (14/9)/Foto: Herman

Trenggalek, Kanaltujuh.com –

Hujan deras yang terjadi lebih dari satu jam di seputar Kecamatan Trenggalek dan sekitarnya sekira Pukul 15.00 WIB, pada akhirnya menimbulkan bencana tanah longsor dan kerusakan jembatan di dua kecamatan yakni Kecamatan Trenggalek dan Bendungan.

Iklan

Kepala BPBD (Badan Penanggulan Bencana Daerah) Kabupaten Trenggalek, Joko Rusianto menerangkan bahwa terdapat tiga titik kerusakan akibat hujan yang terjadi sore ini.

“Yang pertama di desa Ngares Kecamatan Trenggalek ada jembatan yang rusak, tapi itu jembatan hanya jembatan alternatif, yang kedua di kecamatan Bendungan tepatnya di Desa Depok dan di Desa Dompyong terjadi tanah longsor juga,” kata Joko melalui sambungan telepon, Selasa (14/9).

Baca Juga:
Anggota Dewan Iqmal Eaby Serap Aspirasi Warga Dongko, Soroti Kerusakan Jalan dan Pengembangan Penerangan

Joko menerangkan tanah longsor yang terjadi di Desa Depok memiliki ketinggian 4 meter. Akibat longsoran itu kata dia sebagian badan jalan tertutup oleh material tanah longsor dan pohon.

Kepala BPBD Trenggalek, Joko Rusianto (tengah) bersama tim memimpin jalannya eskavasi material longsoran di Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Selasa (14/9)/Foto: Herman

“Oleh karena itu kita malam ini berada di lokasi bencana bersama dengan teman-teman BPBD berupaya menyingkirkan longsoran itu, sekaligus memasang papan peringatan, agar masyarakat untuk sementara ini jangan lewat jalur ini,” terangnya.

Dalam peristiwa tanah longsor Joko menyebut tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang roboh akibat tanah longsor.

“Tidak korban jiwa, juga tidak ada rumah warga yang tertimpa tanah longsor,” ungkapnya.

Baca Juga:
220 Suporter Gresik United Diamankan Polres Lamongan Gegara Keroyok Orang Lagi COD

Untuk sementara ini sambungnya dari hasil monitoring BPBD Trenggalek di lapangan, hanya ada tiga titik bencana. Kendati demikian BPBD Trenggalek akan terus melakukan monitoring hingga besok.

“Untuk sementara ini ya hanya ada tiga titik bencana tapi gak tau besok, sebab besok kita akan terus berada di lapangan,” jelasnya.

Baca Juga:
Bapemperda DPRD Trenggalek Sepakati 17 Raperda Prioritas Untuk Program Tahun 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *