Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Puluhan warga Desa Prambon Kecamatan Tugu Kabupaten Trenggalek memblokade jalur akses pertambangan.
Aksi blokade ini dilakukan oleh warga yang bermukim di RT 20,21 dan 22 Desa Prambon, Sabtu (12/2/2022).
Dalam melakukan aksinya mereka menyampaikan aspirasi dengan membentangkan spanduk yang berbunyi “Perbaiki Jalan Kami Demi Kepentingan Bersama“.
Selain itu terdapat pula tulisan di spanduk yang berbunyi “Penuhi Hak Kami, Tepati Janjimu“.
Salah satu warga Desa Prambon Kiranto mengatakan aksi ini sengaja dilakukan karena adanya kerusakan jalan akibat dari truk bermuatan material tambang yang setiap hari melintas di jalur tersebut.
“Jalan ini rusak jadi warga itu menuntut,” ungkap Kiranto. Kiranto melanjutkan kerusakan jalan ini telah terjadi sejak tahun 2019.
Pihak pengusaha tambang, kata dia, dua tahun yang lalu pernah menjanjikan akan memperbaiki jalan, namun hingga saat ini janji itu belum pernah dipenuhi.
“Janjinya itu dua tahun yang lalu, mau di plat (oleh pihak penambang),” kata Kiranto.
Akibat dari kerusakan jalan ini sambungnya warga beserta siswa SMPN 3 Tugu yang setiap hari melintas di jalur tersebut merasa tidak nyaman.
Bila kondisi hujan maka jalan menjadi licin, begitupula jika musim kemarau banyak debu yang berterbangan.
Kiranto mengatakan tuntutan warga adalah meminta pada pihak pengusaha tambang untuk segera memperbaiki jalan yang rusak, yang miliki panjang kurang lebih 500 meter.
Sementara Kepala Desa Prambon Suwarji mengatakan penambangan tanah padas di gunung Puyang ini telah dilakukan lebih dari 10 tahun yang lalu.
Pengusaha tambang kata dia sudah memberikan berbagai kompensasi pada warga diantaranya memberi ambulan, memperbaiki gapura, membuat pos kamling, membuat saluran.
“Semua itu sudah terealisasi,” kata Suwarji.
Suwarji sendiri mengakui jika kerusakan jalan ini diakibatkan dari adanya lalu lalang armada truk penambangan.
Dalam satu hari sebutnya terdapat kurang lebih 18 truk pengangkut material tambang yang setiap hari melintas di jalur tersebut.
Suwarji menambahkan yang dilakukan pihak pengusaha tambang belakangan ini adalah melakukan pengurukan terhadap kondisi jalan yang berlubang.
Sementara itu, pengusaha tambang Kukuh Biantoro ketika melakukan dialog bersama warga berjanji akan segera memperbaiki jalan tersebut dua Minggu kemudian seperti yang diharapkan warga.
“Insyallah ini saya laksanakan,” kata Kukuh di hadapan puluhan warga Desa Prambon.
Kukuh juga mengatakan selama ini pihaknya telah memberikan kompensasi terutama pada warga yang terdampak dari kegiatan penambangan tanah padas.