Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Diana Amalia Verawatiningsih menyampaikan kisahnya bahwa dia merupakan satu – satunya Caleg (Calon Legislatif) yang melarat pada tahun 2019.
Pernyataan itu disampaikan Diana saat memberikan sambutan dalam agenda Pelatihan Medsos dan Jurnalistik yang digelar di Kantor Sekretariat DPC PDIP Trenggalek, Minggu (05/06/2022).
“Saya saat itu adalah Caleg yang paling melarat diantara Caleg yang ada pada saat itu,” kenangnya dihadapan ratusan kader PDIP Trenggalek.
Diana lalu menceritakan ketika itu, tahun 2019 dirinya diminta oleh pengurus DPD PDIP Jawa Timur untuk maju sebagai Caleg yang diberangkatkan dari Dapil 9 yang meliputi Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, dan Magetan.
Mendapat perintah seperti ini, ia sempat kaget karena dari sisi finansial dirinya tak memiliki uang seperti Caleg lainnya. Namun, karena hal itu adalah perintah Partai maka Diana Sasa akhirnya turut serta berlaga.
Dirinya mengungkapkan dalam benaknya saat itu tidak ada keinginan agar menjadi anggota dewan. Yang ada pada saat itu sebutnya bahwa dia hanya ingin membantu perolehan suara rekan sejawatnya yang kebetulan juga menjadi Caleg di dapil yang sama dengan dirinya.
“Saat itu saya menargetkan 20 ribu suara, ternyata saya malah dapat 31 ribu suara dan 17 ribu diantaranya saya dapatkan dari Ngawi,” tuturnya.
Ia lalu membeberkan bahwa suara yang diperoleh saat itu bukan didapatkan dengan cara membeli suara pada para calon pemilih, namun melalui kampanye media sosial.
“Saya tidak memberi uang karena saya tidak punya uang, ya saya kampanye lewat medsos itu saja,” ungkapnya.
“Jadi kalau anda semua yang di sini diminta maju sebagai Caleg, jangan takut,” tambahnya.
Selain kampanye via medsos, Diana juga melakukan kampanye secara tatap muka, itupun jika dirinya diminta untuk hadir dalam rangka konsolidasi.
“Jika saya diminta hadir untuk konsolidasi, saya pasti hadir,” ujarnya.