KPU Jatim: Antusiasme Pendaftar PPS Jawa Timur Cukup Tinggi

KPU Jatim: Antusiasme Pendaftar PPS Jawa Timur Cukup Tinggi
Ketua KPU Jatim, Choirul Anam/Foto: Istimewa

Kanaltujuh.com –

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim menjelaskan antusiasme Pendaftar Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu 2024 di Jawa Timur, cukup tinggi. Sampai dengan hari kesembilan masa pendaftaran, Senin (26/12/2022), jumlah pelamar petugas adhoc di tingkat desa/kelurahan ini sudah tembus 83.471 orang. Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Jatim, Choirul Anam pada Selasa (27/12/2022).

Iklan

Choirul menyampaikan jumlah ini sangat tinggi jika dibandingkan kebutuhan PPS di Jawa Timur. Dengan jumlah 8494 Desa/Kelurahan diseluruh Jawa Timur, anggota PPS yang dibutuhkan adalah 25.482 orang. Pendaftaran dibuka sejak tanggal 18 Desember lalu, dan jumlah pendaftar berpotensi terus bertambah. 

Baca Juga:
Hasto Sebut Elektoral Risma-Gus Hans Alami Peningkatan Signifikan

“Pelamar yang mengajukan aktivasi akun melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Adhoc (SIAKBA) sudah mencapai 328 persen dari total kebutuhan PPS,” jelasnya.

Dalam kesempatan lain, Komisioner Divisi Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan KPU Jatim Rochani menjelaskan, hasil sejumlah pantauan lapangan yang dilakukan Tim SDM KPU Jatim pada pendaftar PPS di sejumlah daerah di Jawa Timur. Misalnya di Kabupaten Lamongan. Menurut Rochani, KPU Kabupaten Lamongan pada Senin yang lalu dipadati pelamar yang menyerahkan dokumen fisik.  

“KPU Kabupaten Lamongan merupakan Satker dengan jumlah desa paling banyak di Jawa Timur, yaitu memiliki 474 Desa dengan Kebutuhan PPS terbanyak sejumlah 1422 Anggota PPS,” ujarnya.

Baca Juga:
Hasto Sebut Elektoral Risma-Gus Hans Alami Peningkatan Signifikan

Kondisi yang sama juga dilaporkan terjadi di beberapa KPU Kabupaten/Kota di Jawa Timur, seperti di KPU Bojonegoro dan KPU Tulungagung. Diketahui, Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah kedua yang memiliki jumlah desa terbanyak di Jawa Timur. Yaitu, sejumlah 430 Desa dengan kebutuhan PPS sejumlah 1.290 anggota PPS.

Rochani memaparkan, setidaknya sudah ada 406 Desa di Bojonegoro telah tercukupi jumlah pelamar paling sedikit 2 kali kebutuhan. Sedangkan 24 Desa lainnya, kecukupan jumlah pelamar sejumlah 2 kali kebutuhan di masing masing desa.

“Mudah-mudahan dapat tercukupi sampai dengan masa pendaftaran berakhir pada 30 Desember 2022,” terangkan.

Baca Juga:
Hasto Sebut Elektoral Risma-Gus Hans Alami Peningkatan Signifikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *