Kanaltujuh.com –
KPK menyelidiki dugaan korupsi penyaluran bansos beras Program Keluarga Harapan Tahun 2020-2021 dengan diduga ada manipulasi data penerima di Kementerian Sosial RI dan telah memeriksa dua saksi.
“Jum’at bertempat di Gedung Merah Putih, tim penyidik telah selesai memeriksa saksi-saksi,” kata Ali melalui keterangan tertulis yang diterima dikutip dari Tempo.co pada Selasa 18 April 2023.
Dalam agenda pemeriksaan, KPK memeriksa dua saksi, yakni Juliana dan Ibnu Solihin. Juliana bekerja sebagai karyawan di PT Envio Global Persada, sementara Ibnu Solihin adalah ASN di Kementerian Sosial.
Ali Fikri menyatakan bahwa kedua saksi tersebut diperiksa untuk menyelidiki dugaan manipulasi data dalam penyaluran bansos beras, dan ada indikasi adanya data penerima fiktif dalam program tersebut.
“Kedua saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan distribusi bansos di Kementerian Sosial RI dan dugaan adanya data penerima fiktif dalam penyaluran bansos dimaksud,” ujarnya.
KPK mengumumkan adanya penyidikan baru dalam kasus korupsi bansos di Kementerian Sosial. Namun, KPK belum mengumumkan identitas tersangka yang telah ditetapkan.