Kanaltujuh.com –
Beberapa survei telah dilakukan terkait calon presiden potensial di Indonesia. Salah satunya adalah survei yang dilakukan oleh Lembaga Survei Political Statistics (Polstat) pada akhir pekan lalu.
Menurut hasil survei Polstat, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapatkan hasil tertinggi dibandingkan dengan calon presiden lainnya. Sedangkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan berada di posisi di bawahnya.
“Sebanyak 25,2% responden secara spontan menyebut nama Prabowo ketika Polstat Indonesia menanyakan siapa tokoh yang paling layak menggantikan Presiden Jokowi,” kata Peneliti Senior Polstat Apna Permana dikutip dari CNBC Indonesia.
“Namun masih ada 16,5% responden yang belum punya gambaran sama sekali siapa sosok pengganti Jokowi,” imbuhnya.
Terjadi peningkatan elektabilitas Prabowo yang disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya adalah adanya kecenderungan dukungan pemilih dan pendukung Jokowi yang beralih mendukung Prabowo.
“Efek dari pertemuan Prabowo dengan sejumlah tokoh nasional. Kebanyakan tokoh-tokoh itu pada Pilpres 2014 dan 2019 adalah pendukung Jokowi, namun kini mereka secara terbuka mendukung Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024 nanti,” tulis pernyataan Polstat.
Secara rinci, berikut hasıl Polstat dengan simulasi 10 nama:
1. Prabowo Subianto: 33,5%
2. Ganjar Pranowo 19,6%
3. Anies Baswedan 19,4%
4. Ridwan Kamil 5,4%
5. Agus Harimurti Yudhoyono 3,5%
6. Erick Thohir 3,2%
7. Sandiaga Uno 2,8%
8. Puan Maharani 2,4%
9. Airlangga Hartarto 2,2%
10. Muhaimin Iskandar 1,9%
Undecided 6,1%
Berikut pula rincian simulasi tiga nama:
Simulasi 3 Nama:
1. Prabowo Subianto: 39,2%
2. Ganjar Pranowo: 27,1%
3. Anies Baswedan: 26,9%
Undecided 6,8%
Sementara itu, simulasi head to head capres juga dilakukan. Berikut hasilnya:
Prabowo vs Ganjar
Prabowo Subianto: 52,3%
Ganjar Pranowo: 35,8%
Undecided: 11,9%
Anies vs Prabowo
Prabowo Subianto: 54,6%
Anies Baswedan: 34,5%
Undecided: 10,9%
Anies vs Ganjar
Anies Baswedan: 42,9%
Ganjar Pranowo: 43,1%
Undecided: 14%
Survei ini dilakukan dalam rentang waktu 1-10 Mei 2023 di 34 provinsi di Indonesia. Responden survei merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia di atas 17 tahun dan memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Sebanyak 1.200 responden dipilih sebagai sampel dalam survei ini. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling, yang dilakukan secara acak berjenjang.
Polstat menyebutkan bahwa margin of error survei ini sebesar +- 2,8% dengan tingkat kepercayaan sebesar 95%. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh staf yang telah terlatih