PDIP Terbuka untuk Pertemuan Megawati-SBY, Menunggu Langkah Demokrat

PDIP Terbuka untuk Pertemuan Megawati-SBY, Menunggu Langkah Demokrat
Di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/08/2017), Susilo Bambang Yudhoyono menyalami Megawati Sukarnoputri/Foto: Biro Pers

Kanaltujuh.com –

Deddy Yevry Sitorus, seorang politikus dari PDIP, menyatakan bahwa partainya akan menunggu keputusan akhir dari Partai Demokrat mengenai kemungkinan pertemuan antara Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Iklan

Rencana pertemuan tokoh senior kedua partai ini muncul setelah Partai Demokrat secara resmi keluar dari Koalisi Perubahan dan mencabut dukungan untuk Anies Baswedan. Partai Demokrat kini sedang mempertimbangkan dua opsi, yaitu mendukung Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.

“Kami tentu saja dengan senang membuka pintu, tetapi tentu harus menunggu sikap politik final Demokrat,” jelas Deddy dikutip CNNIndonesia.com, Selasa (5/9/2023).

Deddy menyatakan bahwa kemungkinan pertemuan antara Megawati dan SBY terbuka lebar.

Menurutnya, Megawati tidak pernah menolak untuk bertemu dengan siapa pun. Namun, tantangan utama adalah menentukan waktu pertemuan yang harus direncanakan dengan cermat.

Hal ini disebabkan karena jadwal agenda Megawati telah disiapkan selama beberapa bulan terakhir. Selain itu, Megawati juga perlu menyisihkan waktu untuk memenuhi tugasnya sebagai Ketua Dewan Pengarah di BRIN dan BPIP.

“Jadwal Ibu itu dibuat berbulan-bulan sebelumnya. Terlebih Ibu juga harus berbagi jadwal untuk mengurus BRIN, BPIP dan Kebun Raya,” kata dia.

Namun, ia mengungkapkan bahwa pertemuan antara SBY dan Mega tidak hanya tentang kesiapan, tetapi juga tentang kemauan. Dia percaya bahwa pertemuan keduanya akan terjadi jika keduanya memiliki niat untuk melakukannya.

“Saya percaya jika memang ada niat, tentu akan ada komunikasi intens antara pemimpin kedua partai untuk menentukan waktu, merancang agenda dan hal-hal teknis maupun substansial lainnya,” kata Deddy.

Sebelumnya, kemungkinan pertemuan antara Megawati dan SBY muncul setelah Partai Demokrat secara resmi meninggalkan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mendukung Anies Baswedan.

Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat, Herman Khaeron, memohon doa restu agar SBY dan Megawati dapat bertemu.

Dia juga menyebut tentang PDIP yang masih membuka peluang bagi partai-partai yang ingin mendukung Ganjar Pranowo, dan ia mengatakan bahwa Partai Demokrat masih menjalani komunikasi dengan PDIP.

Yang terbaru, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K Harman, menyatakan bahwa hubungan antara kedua tokoh tersebut selama ini baik. Menurutnya, Partai Demokrat merasa senang jika keduanya bisa bertemu.

“Ibu Megawati tidak pernah jahat dengan Demokrat, tidak pernah jahat dengan Pak SBY, ya kan? Saya rasa kami pun, Pak SBY pun menghormati Ibu Mega,” jelas Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *