Survei PRC: Anies Baswedan Menguat di Jatim, Prabowo dan Ganjar Mengalami Penurunan

Survei PRC: Anies Baswedan Menguat di Jatim, Prabowo dan Ganjar Mengalami Penurunan
Survei PRC: Anies Baswedan Menguat di Jatim, Prabowo dan Ganjar Mengalami Penurunan/Foto: Istimewa

Kanaltujuh.com –

Menurut survei opini publik yang dilakukan oleh Politika Research and Consulting (PRC), terdapat peningkatan signifikan sebanyak 18 persen dalam dukungan di Jawa Timur (Jatim) untuk bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan setelah bermitra dengan bakal calon wakil presiden (bacawapres) Muhaimin Iskandar.

Iklan

Survei ini dilakukan di Jatim dengan partisipasi total 1.200 responden, mencapai tingkat respons 100 persen, dan memiliki margin of error sekitar 2,7 persen. Hasil survei ini dirilis pada Minggu (17/9/2023) di Jakarta.

Ambang Priyonggo, seorang pengamat komunikasi dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, menyatakan bahwa dia tidak terkejut melihat hasil survei dari Politika Research and Consulting (PRC), yang dilakukan setelah Anies mengumumkan kolaborasinya dengan Gus Imin, panggilan untuk Muhaimin.

“Kunci di Jawa Timur kan memang lewat nahdliyin atau Nahdlatul Ulama (NU). Dalam konteks ini, peran Gus Muhaimin memang pas, karena Gus Imin sebagai trah pendiri NU KH. Bisri Syansuri dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memang diakui atau tidak merupakan representasi politiknya kalangan nahdliyin, khususnya di Jawa Timur,” kata Ambang.

Ambang menjelaskan bahwa PKB berperan sebagai perwakilan suara nahdliyin, sehingga meningkatkan potensi Anies dan Muhaimin untuk mendapatkan dukungan dari nahdliyin.

Sementara itu, penurunan elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Jatim terjadi setelah pengumuman kolaborasi antara Anies dan Gus Imin beberapa waktu lalu. Menurut Ambang, ini disebabkan oleh peran PKB dan Gus Imin dalam perubahan tersebut.

“Tetapi sejauh apa tren kenaikan itu akan berlanjut, memang harus dilihat dan dicermati lagi ke depannya,” katanya.

Ambang lebih lanjut berpendapat bahwa Gus Imin, yang telah mendapatkan dukungan dan rekomendasi dari para kiai dan pondok pesantren terkemuka di Jawa Timur untuk ikut serta dalam Pemilihan Presiden 2024, juga memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini.

Di nahdliyin itu, fenomena patron klien, sangat kental. Para santri akan patuh kepada kiai panutannya, samina wa athona. Apalagi Anies juga sudah berkeliling ke pondok pesantren dan sowan ke kiai di seluruh Jawa Timur dan diterima dengan baik,” kata Ambang.

Menurut survei PRC tersebut, terjadi peningkatan yang signifikan dalam elektabilitas Anies dari 14 persen pada bulan April 2023 menjadi 18,3 persen pada bulan September 2023.

Di sisi lain, elektabilitas Prabowo Subianto mengalami penurunan yang drastis, turun dari 40,5 persen pada bulan April 2023 menjadi 32,3 persen pada bulan September 2023. Hal yang serupa juga terjadi pada Ganjar Pranowo, dengan penurunan dari 40,8 persen pada bulan April 2023 menjadi 40,4 persen pada bulan September 2023.

Terdapat peningkatan dalam persentase responden yang tidak tahu atau tidak menjawab, naik dari 4,8 persen menjadi 9 persen.

Tren popularitas ketiga calon presiden juga mengalami perubahan dalam periode antara April 2023 dan September 2023. Prabowo mengalami penurunan dari 94,8 persen menjadi 93,6 persen, Ganjar melandai dari 78,7 persen menjadi 77,3 persen, sementara Anies mengalami peningkatan dari 80,4 persen menjadi 82 persen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *