kanaltujuh.com
Menteri UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Maman Abdurahman menegaskan dirinya akan rutin melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) setiap kali dirinya melakukan kunjungan kerja ke daerah.
Langkah ini diambil setelah dirinya menerima laporan dari masyarakat bahwa peminjam KUR dengan nilai Rp1 juta hingga Rp.100 juta diminta agunan oleh Bank penyalur KUR.
“Jadi saya ini kan banyak dapat aspirasi bahwa kredit KUR dari angka 1 sampai 100 juta kok masih dimintakan agunan, ya tentunya saya harus turun dong, cek juga,” kata Maman dikutip dari kanalyoutube Tribunnews, Jumat (28/11/2025).
Maman melanjutkan meski dirinya blusukan ke beberapa bank penyalur KUR di daerah, namun hal itu belum bisa diambil kesimpulan karena hanya baru beberapa kali melakukan Sidak.
Maman mengatakan Sidak yang ia lakukan ke BRI daerah karena kebetulan saat dirinya melintas kemudian melihat ada Bank BRI maka ia menyempatkan diri untuk turun.
“Kalau disamping saya itu ada Bank Mandiri, saya ke Bank Mandiri itu, kalau disamping saya itu ada Bank BCA, saya ke Bank BCA juga. Kan ada 44 Bank penyalur itu, cuma memang yang paling banyak ya dari presentase BRI,” ungkapnya.
Selain dirinya kata Maman, Wakil Menteri UMKM jika melakukan kunjungan ke daerah juga akan melakukan hal yang sama yakni melakukan Sidak ke Bank Penyalur KUR di daerah.
Maman menerangkan tujuan dari Sidak ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendistribusian KUR serta memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pelaku UMKM.