Gubernur Aceh : Korban Terus Berjatuhan Bukan Karena Banjir-Longsor Tapi Kelaparan

Foto: Korban Banjir dan Tanah Longsor di Aceh

kanaltujuh.com

Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengatakan korban yang terus berjatuhan bukan karena banjir dan tanah longsor tapi mereka meninggal dunia karena kelaparan,

“Kondisi pengungsi sangat membimbangkan, mereka meninggal bukan karena banjir tapi meninggal karena kelaparan. Kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Mualem kepada wartawan usai berkeliling Aceh memantau daerah terdampak bencana, Jumat (5/12) dkutip dari CNN Indonesia.

Adapun daerah yang paling urgent untuk segera dilakukan penanganan dalam waktu singkat ini meliputi Kabupaten Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur dan Aceh Tengah.

Baca Juga:
3 Terdakwa Kasus Dugaan Korupsi PT ASDP Dapat Rehabilitasi dari Presiden Prabowo

Beberapa daerah tersebut kata Mualem lokasinya berada di pedalaman dan sama sekali belum mendapat bantuan logistik.

Ia berharap  pemerintah pusat atau pihak terkait segera mendistribusikan bantuan ke wilayah tersebut.

“Saya tidak tahu berapa banyak dibutuhkan (logistik), yang kami tahu mereka cukup banyak membutuhkan sembako semuanya dan belum terjamah terutama ke pedalaman,” ujarnya.

Mengingat wilayah pedalaman Aceh masih terisolir karena akses masuk ke wilayah pedalaman tersebut harus melalui jalur udara, Mualem meminta pemerintah pusat untuk menambah jumlah helikopter dan pesawat Hercules.

Baca Juga:
Gembong Narkoba Kelas Kakap Asal Ponorogo Ditangkap di Kamboja

“Belum, belum (progres distribusi jalur udara). Helikopter tidak seberapa, hanya bisa membawa bantuan 1 sampai 2 ton. Kita perlu Hercules yang bisa membawa 5 sampai 6 ton, karena kita bisa suplai ke daerah-daerah terpencil,” kata Mualem.

Mualem bilang setelah sepekan dirinya berkeliling memantau daerah terdampak banjir dan tanah longsor, banyak warga yang lapor bahwa di beberapa desa terpencil yang jauh dari pusat ibu kota kabupaten maupun kota belum menerima bantuan logistik.

Selain itu para pengungsi juga membutuhkan kebutuhan yang mendesak seperti tenda dan air bersih terutama untuk wilayah Aceh Tamiang, Aceh Timur, dan Aceh Utara yang masih terisolir.

Baca Juga:
Bencana Sumatera, 442 Orang Tewas, 402 Masih Hilang

Karena sulitnya medan yang harus ditempuh untuk menuju Aceh Timur dan Aceh Utara kata dia lima unit alat berat dari Medan telah dikerahkan untuk membuka jalur transportasi.

Dari update posko tanggap darurat bencana Aceh Jumat (5/12) pukul 20:00 WIB korban meninggal dunia 349 orang dan hilang 92 orang.

Baca Juga:
Gempa Magnitudo 6,3 Guncang Aceh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *