Update Bencana Sumatera, Korban Tewas 940, Orang Hilang 276

Foto: BBC

kanaltujuh.com

Berdasarkan data terkini dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga hari ini Minggu (07/12) pukul 16.13 WIB, jumlah korban tewas dan hilang akibat banjir dan tanah longsor di tiga provinsi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat terus bertambah.

Dilaporkan jumlah korban tewas kini mencapai 940 orang. Dilansir dari laman gis.bnpb.go.id, korban tewas paling banyak di Aceh yakni 382 orang. Kemudian Sumatera Utara 330, dan Sumatera Barat 228.

Selain korban jiwa, dilaporkan pula sejumlah 276 orang yang masih hilang, dan 5.000 jiwa terluka di tiga provinsi tersebut.

Baca Juga:
KPK Periksa 13 Pejabat Pemkab Ponorogo

Data BNPB juga mencatat 655 fasilitas umum rusak, 72 fasilitas kesehatan rusak, 383 fasilitas pendidikan rusak, 200 rumah ibadah rusak, 29 gedung atau kantor rusak, dan 64 jembatan rusak.

Meski banyak korban jiwa terus berjatuhan dan tak sedikit kerugian materi yang ditimbulkan, pemerintah Indonesia belum menetapkan status bencana nasional.

Adapun Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas membahas penanganan bencana bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu secara intens.

Prabowo memerintahkan pemulihan aliran listrik paling lambat pada malam ini.

Baca Juga:
Kantor Kontraktor Monumen Reog Ponorogo Digeledah KPK

“Di Sumatra Barat aliran listrik sudah hampir menyala seluruhnya, sementara di Sumatra Utara masih ada beberapa titik, seperti di Langkat dan Tapanuli, yang listriknya belum menyala. Demikian juga di beberapa wilayah di Aceh. Presiden pun memerintahkan paling lambat besok malam, listrik harus sudah menyala seluruhnya,” kata Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dikutip dari CNN Inonesia.

Prabowo, kata Teddy, juga memerintahkan agar seluruh akses jalan darat di wilayah terdampak bencana harus segera dipulihkan, jembatan sementara bisa segera jadi.

Selain itu, pasokan BBM harus tersedia cepat, dan kebutuhan logistik harus tercukupi, jangan sampai kurang.

Baca Juga:
Ditempuh 5 Tahun, IP Jokowi 2,5 Lebih Sedikit, Roy Suryo: Gak Mungkin Lulus

Dia mengatakan Prabowo terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu dan memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak.

“Secara khusus, Bapak Presiden juga langsung memberikan instruksi untuk mempercepat pemulihan di daerah-daerah yang masih terputus jalur daratnya, seperti Takengon dan Bener Meriah. Jalur ini harus segera tersambung,” imbuhnya.

Baca Juga:
Stok Logistik Menipis, Pengungsi di Aceh Terancam Kelaparan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *