Jakarta, Kanaltujuh.com –
Wakil Presiden meminta seluruh pihak, termasuk kementerian dan lembaga pemerintah non-kementerian (K/L) dan pemerintah daerah, agar berkolaborasi dan bekerjasama lintas sektor guna mempercepat perbaikan gizi di Indonesia.
“Kerja kolaboratif lintas sektoral adalah kunci untuk mencapai keberhasilan dalam agenda pembangunan. Oleh karena itu, kerja cerdas dan kolaboratif dari kita semua harus terus ditingkatkan,” ucap Wapres di acara Scalling Up Nutrition (SUN) Annual Meeting 2021, Selasa (23/11).
Berbagai pihak terkait tersebut antara lain mitra pembangunan, akademisi dan organisasi profesi, kelompok bisnis dan dunia usaha, termasuk organisasi kemasyarakatan.
Kepada para mitra pembangunan Indonesia, Wapres mendorong agar para mitra dapat memberikan rekomendasi kebijakan dengan berdasarkan bukti konkret.
“Saya mendorong agar mitra pembangunan dapat memberikan rekomendasi kebijakan berbasis bukti, serta memberikan pembelajaran praktik baik,” ujarnya.
Sementara itu, kepada para akademisi dan berbagai organisasi profesi terkait, Wapres meminta kelompok cendekiawan tersebut dapat menjaga kualitas intervensi dengan meningkatkan riset dan kajian.
Berbagai ormas juga diharapkan memberikan penguatan kapasitas, dukungan teknis serta pendampingan pelaksanaan program di lapangan kepada masyarakat.
“Akademisi dan organisasi profesi dapat menjaga kualitas intervensi dengan kajian, penelitian ilmiah, dan pendampingan masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, khusus kepada kelompok bisnis dan dunia usaha, Wapres meminta untuk lebih banyak menghasilkan produk terkait perbaikan gizi dan meningkatkan tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR).
“Kelompok bisnis dan dunia usaha dapat mendorong upaya perbaikan gizi melalui produk yang dihasilkan, corporate social responsibility (CSR), maupun lingkungan kerja,” tegasnya.
Oleh karena itu, Wapres berharap perbaikan gizi Indonesia, yang telah menunjukkan perbaikan signifikan dalam 10 tahun terakhir, dapat segera terwujud dengan cita-cita Indonesia Emas 2045 pada saat perayaan 100 tahun kemerdekaan RI.