Jakarta, Kanaltujuh.com –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan berkemah di kawasan IKN Nusantara pada pekan depan.
Seluruh gubernur dari 34 provinsi diundang ke IKN, namun hanya lima gubernur yang ikut menginap berkemah bersama Jokowi.
“Karena ini Ibu Kota Negara Nusantara, tamu (gubernur) akan memakai pakaian adat Nusantara dari masing-masing provinsi. Namun rencananya gubernur yang akan menginap berkemah bersama Presiden hanya lima gubernur se-Kalimantan, yaitu Kaltim, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Utara,” jelas Gubernur Kaltim H Isran Noor dalam keterangannya dalam akun medsos resmi Pemprov Kaltim, seperti dilihat, Jumat (11/3/2022).
Agenda kemah ini akan dilaksanakan pada 13 dan 14 Maret 2022. Isran menyebutkan bahwa persiapan kemah sudah berjalan baik.
“Alhamdulillah persiapannya sudah dikerjakan, dan pada hari-H nanti sudah 100 persen dan kemahnya sudah dapat dipergunakan Presiden beserta rombongan. Ini berkat kerja sama Sekretariat Negara dan pihak-pihak terkait, seperti Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim, terutama persiapan kemah yang akan ditempati Presiden Joko Widodo,” ujar Isran.
Lebih lanjut, kata Isran, dalam acara tersebut, Jokowi akan memberikan arahan kepada gubernur se-Indonesia. Termasuk syukuran dan melakukan ritual adat menyambut pembangunan IKN Nusantara.
“Selain itu, ada ritual masing-masing gubernur membawa 1 liter air yang berasal dari daerah masing-masing. Air tersebut nantinya akan dimasukkan dalam satu wadah yang sudah dipersiapkan panitia,” paparnya.
Selain itu, berdasarkan situs Pemprov Kalteng, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menyampaikan para gubernur se-Indonesia akan mengikuti pengarahan langsung oleh Presiden Jokowi. Adapun Jokowi dijadwalkan akan berkemah di Titik 0 IKN pekan ini.
Dalam kegiatan tersebut, Jokowi dijadwalkan bakal melakukan beberapa kegiatan.
Nantinya rencana berkemah juga akan disertai dengan pertemuan bersama tokoh adat di Kalimantan Timur, mulai tokoh adat Kutai, Dayak, Paser, Berau, Banjar, Bugis, dan Jawa.