Jakarta, Kanaltujuh.com
Kemenangan comeback Atletico Madrid 2-1 di laga terakhir kontra Real Valladolid membuat mereka merebut gelar di atas rival Real Madrid, Sabtu (22/5) waktu setempat. Bagi Atletico Madrid gelar La Liga ini adalah untuk kali pertama sejak terakhir mereka merebutnya pada tahun 2014 silam.
Pada laga tersebut Valladolid sempat memimpin keunggulan terlebih dahulu sebelum kemudian dua gol dari Angel Correa dan Luis Suarez membalikkan keadaan. Kemenangan Real Madrid atas Villarreal 2-1 dini hari pun tidak berhasil menjegal langkah Atletico untuk menjadi juara.
Dengan hasil tersebut tim asuhan Diego Simeone mengakhiri musim dengan raihan 86 poin, unggul dua poin dari tim urutan kedua Madrid dan tujuh poin di atas tim urutan ketiga Barcelona.
Ini adalah kesebelas kalinya Atletico dinobatkan sebagai juara Spanyol, dengan hanya tiga di antaranya datang dalam 40 tahun terakhir, pada 1996, 2014, dan sekarang 2021.
Simeone kini telah memenangkan dua gelar La Liga, satu Copa del Rey dan satu Supercopa Espana dalam satu dekade bertugas, serta dua keberhasilan Liga Europa dan dua Piala Super UEFA.
Atletico telah menjadi favorit gelar selama musim kompetisi, di awal paruh pertama tampil konsisten dengan memimpin klasemen liga sejak 5 Desember ketika mereka naik ke puncak dengan kemenangan 2-0, juga atas Valladolid.
Kunci kesuksesan awal musim mereka adalah seorang Luis Suarez yang dianggap melempem di Barcelona, namun setelah kepindahannya ke Atletico pada musim panas lalu ia telah mencetak 16 gol dalam 17 pertandingan pertamanya.
Peran Marcos Llorente, yang diubah menjadi gelandang serang musim ini oleh pelatih Simeone juga sangat penting, dimana ia berhasil mengantongi 12 gol dan 11 assist.
Flashback pada 31 Januari lalu, ketika Atletico berhasil meraih kemenangan 4-2 di Cadiz, membuat Atletico unggul 10 poin dari Madrid dan Barca dalam perburuan gelar.
Namun, langkah itu sedikit terjal di paruh kedua musim ketika Suarez kesulitan mencetak gol, dan tiga kekalahan serta enam hasil imbang yang sempat membuat rival Atletico mulai menutup jarak.
Dua minggu lalu adalah fase kritis, tepatnya pada matchday ke-35 saat Atletico kehilangan lebih banyak poin setelah hasil imbang 0-0 dengan Barcelona di Camp Nou, namun untungnya Madrid berhasil ditahan imbang 2-2 oleh Sevilla di hari berikutnya, hasil itu membuat Atletico sedikit bernafas lega.
Akhir pekan lalu, matchday ke-37 sepuluh pertandingan dimainkan secara bersamaan, Atletico tampaknya telah membuang peluang gelar mereka ketika mereka kalah 1-0 di kandang melawan Osasuna, dengan Real memimpin dengan skor yang sama di Athletic Bilbao.
Akan tetapi di pertandingan tadi, dua gol dalam sepuluh menit terakhir dari Renan Lodi dan Suarez mengubah jalan Atletico dalam memburu gelar La Liga, kemenangan dramatis 2-1 tersebut berhasil mengunci gelar La Liga untuk Atletico Madrid.
Reporter : Kanaltujuh.com
Editor : Fabian Kalijaga