Trenggalek, Kanaltujuh.com –
Kepala ULP (Unit Layanan Pengadaan) Barang dan Jasa Kabupaten Trenggalek Suprihadi menyampaikan tahun ini terdapat 46 paket lelang di Kabupaten Trenggalek.
“Berdasarkan informasi dari rencana umum pengadaan barang dan jasa itu ada 46 paket pekerjaan yang pemilihan penyedianya melalui tender atau seleksi,” Kata Suprihadi dalam rapat koordinasi dengan Komisi III di aula Gedung DPRD Trenggalek, Kamis (4/5/2023).
Suprihadi melanjutkan dari 46 paket tersebut 33 diantaranya telah dilimpahkan pada ULP Trenggalek. Secara rinci ia lalu menjelaskan dari 33 paket lelang tersebut 29 diantaranya berasal dari Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang), 1 paket dari Dinas Pendidikan dan sisanya 3 paket lelang berasal dari Dinas Kesehatan Trenggalek.
“Jadi yang belum dilimpahkan pada kami itu sekitar 13 paket,” jelasnya.
Lebih lanjut Suprihadi menerangkan dari 33 paket lelang tersebut 15 diantaranya sudah dilakukan tender melalui aplikasi LPSE (Layanan Pengadaan Secara Elektronik) dan progres saat ini 10 paket lelang telah dinyatakan selesai. Adapun 10 paket lelang tersebut meliputi pekerjaan peningkatan jalan dan jembatan.
Ia juga menyampaikan bahwa saat ini terdapat 4 paket lelang dalam tahap proses pemilihan dan 1 paket lelang dinyatakan gagal. Adapaun 1 paket lelang yang dinyatakan gagal tersebut adalah pada paket pekerjaan peningkatan ruas jalan Buyut-Garon yang lokasinya di kecamatan Bendungan Kabupaten Trenggalek.
“Karena ada kesamaan tenaga atau personal di situ,” terangnya.
Dalam waktu dekat ini, kata dia, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) terkait 1 paket lelang yang telah dinyatakan gagal tersebut.
“Nanti dengan persetujuan PPK akan segera kita umumkan lagi,” jelasnya.
Suprihadi kembali menyampaikan bahwa saat ini terdapat 18 paket lelang yang belum diumumkan. 12 paket diantaranya telah dilakukan zona review dokumen atau kaji ulang dan sampai saat ini masih ada revisi.
“Sehingga kita menunggu revisi dimaksud dan nanti akan segera kita umumkan.” urainya.
Dari 12 paket tersebut kata Suprihadi 1 diantaranya berupa paket pekerjaan pembangunan ruang bedah inap dari Dinas Kesehatan dan 11 paket pekerjaan dari Dinas PUPR tepatnya pada Bidang SDA.
