Hadapi Konflik Rusia-Ukraina, NATO Siapkan Strategi Baru di Wilayah Timur

Hadapi Konflik Rusia-Ukraina, NATO Siapkan Strategi Baru di Wilayah Timur
Pasukan NATO/Foto: Ints Kalnins/Reuters

Jakarta, Kanaltujuh.com –

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tengah siapkan strategi di wilayah Eropa Timur di tengah ancaman serangan Rusia pada Ukraina.

Iklan

Kepala NATO, Jens Stoltenberg, menjelaskan aliansi tersebut berupaya menguatkan basis militer di wilayah itu.

NATO kini tengah memikirkan pembentukan kelompok tempur baru di beberapa wilayah Eropa.

“Moskow menunjukkan secara jelas mereka bersiap menentang prinsip-prinsip dasar yang menopang keamanan kami selama beberapa dekade dan melakukannya dengan kekuatan. Saya menyayangkan ini menjadi kenormalan baru di Eropa,” ujar Stoltenberg usai bertemu dengan beberapa menteri NATO pada Rabu (16/2/2022), dikutip dari AFP.

“Hari ini, para menteri memutuskan mengembangkan opsi untuk memperkuat pencegahan dan pertahanan NATO, termasuk mempertimbangkan pembentukan kelompok tempur di wilayah pusat dan tenggara Eropa,” imbuhnya.

Lebih lanjut, kata Stoltenberg, komandan militer NATO kini akan mengerjakan detailnya dan melaporkannya dalam beberapa pekan ke depan.

Komentar Stoltenberg ini muncul setelah Rusia menempatkan ribuan pasukannya di Ukraina dengan dalih latihan militer. Penempatan ini membuat negara Barat khawatir Rusia bakal menginvasi Ukraina.

Meski demikian, klaim Barat atas ancaman invasi ini masih diragukan. Sebab, Rusia mengaku telah menarik pasukan mereka beberapa waktu lalu karena latihan militer yang dilakukan sudah selesai.

Akan tetapi, gerakan Moskow ini diragukan sejumlah pihak dari aliansi militer Barat, termasuk Stoltenberg.

“Sejauh ini kami tidak melihat tanda de-eskalasi di lapangan, tidak ada penarikan pasukan ataupun senjata. Ini tentunya mungkin berubah. Meski demikian, yang kami lihat saat ini adalah Rusia tetap menempatkan pasukan invasi besar mereka bersiap dengan kemampuan lihai dari Crimea ke Belarus,” paparnya.

Di samping itu, sumber Reuters sempat mengatakan NATO berencana menempatkan sekitar 1.000 pasukan ke Bulgaria, Rumania, Slovakia, dan Hungaria. Keempat negara tersebut digadang-gadang bakal menjadi daerah tempat kelompok tempur NATO berada.

Apabila penempatan pasukan NATO benar terjadi, ini bakal menjadi perubahan postur kekuatan terbesar NATO sejak badan itu membuat kelompok tempur di Estonia, Lituania, Latvia, dan Polandia.

Dan jika ditarik lagi ke belakang, penempatan basis militer itu sebagai tanggapan NATO atas pencaplokan Crimea oleh Rusia dari Ukraina pada 2014.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *